Lembata, NTT – Musabaqah Tilawati Qur’an (MTQ) tidak hanya merupakan agenda rutin tahunan. Namun hal ini melekat dalam kultur masyarakat dan bangsa kita yang mana penuh dengan pesan dakwah. MTQ meruapakan kesempatan memperbaharui dan memantapkan niat dalam rangka sebuah ibadah. Karena Alquran harus dipahami sebagai petunjuk dan pedoman hidup insane paripurna.
Bupati Lembata, Elias Yentji Sunur mengatakan hal itu, Selasa,(17/3) lalu ketika membuka MTQ di Lapangan Harnus Wulen Luo, Lewoleba, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata.
Bupati Sunur, lebih lanjut mengatakan, pelaksanaan MTQ tidak saja dilihat dari segi Syi’ar keagamaan tetapi harus dimaknai dengan lebih kompenhensif berkaitan dengan nilai-nilai manfaat dan kemahaslahatan. Pemahaman dan kesadaran inilah yang penuh dengan pesan dakwah.
MTQ juga momentum strategis dalam mewarnai pelaksanaan pembangunan dan perilaku kehidupan masyarakat sehari-hari dengan nilai-nilai qurani.
“Saya memiliki harapan, bahwa MTQ yang telah membudaya di tengah masyarakat kita, selain berkembang dari segi syiar dan kualitas penyelenggaraannya, juga dapat mewarnai seluruh umat Islam di daerah ini. MTQ harus membumikan Alquran sehingga lebih dipahami dan dilaksanakan oleh umat,” ungkap Sunur.
“Dengan demikian MTQ tidak saja untuk mengejar prestasi, namun lebih utama bermakna syi’ar dan dakwah tentang bagaimana membumikan Alquran. Jadikan Alquran sebagai nafas dan pegangan hidup kepribadian yang hakiki,” lanjutnya.
Saat ini, lanjut Sunur, masih banyak orang mudah mencela, mengumpat dan merendahkan orang. Mudah mngejek dan menjelekan orang lain. Sopan santun tegur sapa diabaikan.
Ungkapan kebencian dan berita hoax bertebaran, khususnya di Media Sosial kiranya dihentikan. Saya berharap hakikat dan tujuan MTQ menjadi spirit dalam pengelenggaraan agar Alquran benar-benar diresapi, dihayati dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut bupati Sunur, Islam merupakan agama yang menghadirkan kesejukan, kelembutan dan toleran dalam menghadapi perbedaan. “Saya mengajak seluruh elemen umat Islam di daerah ini untuk terus mengembangkan sikap yang penuh toleransi, kasih saying dan saling menghormati diajarkan Islam”, ungkap Sunur.(Tim WN).*