Maumere – Kabupaten Sikka kekurangan alat pelindung diri (APD) untuk penanganan virus Covid 19. Padahal di daerah itu terdapat 1 rumah sakit rujukan yakni RSUD TC Hillers Maumere.
Direktur RSUD TC Hillers Maumere Marietha Laetitia Dua Weni menegaskan APD merupakan kebutuhan penting dalam penanganan pasien. Tetapi kondisi yang terjadi justru RSUD TC Hillers malah sama sekali tidak dilengkapi sarana dan prasarana yang memadai.
Dokter Mercy Pareira, begitu Direktur RSUD TC Hillers ini biasa disapa, mengaku pihaknya sudah berupaya dengan menggunakan anggaran dari rumah sakit tersebut. Namun kendalanya karena APD yang dipesan dikirim secara cicil.
“Ini yang jadi kendala buat kami. Kalau tidak ada APD, perawat dan dokter di sini agak segan melayani,” ungkap Dokter Mercy di depan Forum Rapat Koordinasi Kesehatan Penanganan Covid 19 yang dipimpin Bupati Sikka di Aula Bapelitbangda, Jumat (20/3) siang.
Secara ideal, katanya, RSUD TC Hillers membutuhkan 30 pasang ADP setiap harinya. Jumlah itu diperuntukkan masing-masing 10 pasang untuk setiap shift. Setiap hari ada 3 shift yakni pagi, siang, dan malam.
Selain APD, RSUD TC Hillers juga membutuhkan tambahan sarana prasarana habis pakai dan viral transport medium (VTM). Bupati Sikka meminta perhatian serius dari pemerintah propinsi dan pemerintah pusat.***
Laporan Wartawan warta-nusantara.com, Edward Lodowyk da Gomes