Lembata — Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) virus corona di Kabupaten Lembata terus meningkat. Sebelumnya hanya dua orang, namun saat ini sudah menjadi 12 orang.
Hal ini disampaikan Sekda Lembata, Paskalis Tapobali saat rapat dengan pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) yang dipimpin Wakil Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday, Senin (23/3/2020) untuk membahas pencegahan virus corona.
Dikutip dari florespos.co.id, Paskalis Tapobali menyampaikan, saat ini di Lembata ada 12 ODP. Mereka semua adalah adalah warga Lembata yang baru pulang dari daerah-daerah yang terpapar virus corona. Dari 12 ODP tersebut, 5 orang yang baru datang dari Batam, 1 guru yang baru pulang dari Yogyakarta, 3 mahasiswa yang kuliah di Jawa, dan 3 orang yang bekerja di Dubai dan Inggris.
Paskalis mengatakan, orang-orang yang baru pulang dari daerah terpapar virus corona masuk dalam kategori ODP. Untuk Indonesia, ada beberapa provinsi yang terpapar virus corona yakni Sumatera Utara, Riau, Lampung, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Bali dan semua provinsi di Pulau Jawa. Pulau Jawa saat ini masuk dalam zona merah virus corona.
Assisten I Setda Lembata yang juga pelaksana tugas Camat Nagawutung, Fransiskus Emy Langoday mengatakan, ada warga Kecamatan Nagawutung yang dalam perjalanan dari Malayasia ke Lembata. Mereka menggunakan KM Lambelu. Diperikirakan mereka lima orang dan akan tiba di Lembata dalam satu dua hari ke depan. Karena itu, petugas di pelabuhan harus melakukan pemantauan atau pengawasan.
Kritisi Pemerintah
Kepala Dinas Kebudayan dan Pariwisata Kabupaten Lembata, Apol Mayan mengkritisi pertemuan yang dilaksanakan di halaman kantor bupati tersebut. Apol Mayan mengatakan, pemerintah melarang masyarakat untuk melakukan pertemuan atau rapat karena sama saja dengan membuat perkumpulan, pemerintah melakukan pertemuan dengan menghadirkan banyak orang.
Menurut Apol, dalam situasi seperti ini, tidak perlu diadakan rapat atau pertemuan yang menghadirkan banyak orang. Rapat bisa dibuat melalui grup WhatsApp.