Lembata : Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lembata mengambil keputusan strategis dengan menerima 20 orang tenaga Kerja Sama Operasinal (KSO) atau Outsourcing yang akan membantu para dokter dan para medis untuk melakukan tugas dibidang kesehatan mencegah penyebaran Virus Corona di Kabupaten Lembata. Tenaga KSO yang dibtutuhkan adalah berlatar belakang Pendidikan Diploma lll Keperawatan, S-1 Keperawatan+Nurse dengan melampirkan Surat Tanda Registrasi dan Surat Pengalaman Kerja bagi yang memiliki.
Penerimaan Tebaga KSO tersebut diumumkan langsung oleh Wakil Bupati Lembata, Dr. Thomas Ola, SE., M.si dalam suratn Nomor : TUK.440/650/BKD-PSDM/lll/2020, tertanggal, 26 Maret 2020. ” Pemkab Lembara mennyampaikan kepada seluruh pencari kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lembata bahwa akan dibuka lowongan penerimaan tenaga KSO dalam upaya pencegahan penyebaran Corona VirusDisease 2010 (Covid-19) di wilayah Kabupaten Lembata”, ungkap Thomas.
Dijelaskan, masa kerja tenaga sukarela dimaksud akan ditetapkan dengan Keputusan Bupati Lembata dalam waktu 2 (dua) bulan, dan dapat diperpanjang sesuia kebutuhan. Surat lamaran dan persyaratan lainnya disampaikan kepada Bupati Lembata melalui Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKD-PSDM) Kabupaten Lembata, paling lambat tanggal 27 Maret 2020. Hal-hal lain yang belum jelas dapat dikomunikasikan di Kantor BKD-PSDM Kabupaten Lembata.
Sekretarias Daerah Kabupaten Lembata, Paskalis Tapobali secara terpisah kepada wartawan menjelaskan, 20 tenaga keperawatan yang dibutuhkan itu akan diperbantukan di Dinas Kesehatan dan selanjutnya ditempatkan di Puskesmas yang ada dan Posko Corona. Pemkab Lembata juga akan menarik 20 tenaga kontrak yang ada di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk ditempatkan di dua Posko Corona yang disiapkan. Mereka ditugaskan untuk membantu menyemprotkan Disinfektan di pelabuhan dan tempat-tempat umum lainnya. ***(WN-01).**
