ADVERTISEMENT
google.com, pub-9566902757249236, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Pesona MTQ di Kabupaten Lembata

Sejak tanggal 17 hingga 21 Maret 2020 Kota Lewoleba diramaikan dengan penyelenggaraan Musyabakah Tilawatil Qur’an tingkat Kabupaten Lembata yang berlangsung di lokasi Wulen Luo samping Pelabuhan Laut Lewoleba Lembata. Dalam suasana keresahan dengan munculnya berbagai informasi tentang korban dan merambatnya Covic 19 yang lazim disebut corona Para kavila perta MTQ terus berdatangan dari 8 wilayah kecamatan se-Kabupaten Lembata sejak 17 Maret 2020 pagi. Peserta yang tiba di Kota Lewoleba kemudian diarahkan untuk berkumpul di Kantor Kementrian Agama Kabupaten Lembata. Di tempat inilah semua peserta di tes suhu tubuhnya oleh petugas gabungan dari Dinas Keshatan dan Puskesmas Lewoleba. Usai tes suhu tubuh peserta para kavila MTQ kemudian berarak bersama menuju lokasi kegiatan. Kedatangan peserta ke lokasi kegiatan Wulen Luo disambut gembira Ketua Panitia Penyelenggara Ibu Anastasia Maria Bharabaje Ibu Camat Kecamatan Nubatukan dan langsung kembali ke masing masing penginapan.

Penyelenggaraan MTQ pun mulai dibuka pada pukul 20.00 wita. Pada kesempatan itu sejumlah pejabat penting angkat bicara. Sambutan diawali dari Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Said Kopong,S.Sos.M.Si, diikuti Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Lembata Ishak Sulaiman,S.Ag, Ketua DPRD Kabupaten Lembata Petrus Gero,S’Sos dan diakhiri dengan sambutan Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur,ST.MT.

Dalam sambutannya untuk membuka kegiatan Musyabakah Tilawatil Qur’an Bupati Lembata menyampaikan sejumlah pesan penting yang bermanfaat untuk peningkatan Iman dan Ketaqwaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa, membangun toleransi antar umat beragama maupun seruan untuk bersatu padu membangun Dearah Kabupaten Lembata.

google.com, pub-9566902757249236, DIRECT, f08c47fec0942fa0
Bupati Lembata sedang membawakan sambutan di dampingi para pejabat Muspida Tingkat Kabupaten Lembata / Foto : Diskominfo Lembata

Dihadapan para peserta MTQ dan undangan yang memenuhi lokasi kegiatan Bupati Lembata menyampaikan sambutannya dengan terdahulu menyapa satu persatu berbagai elemen masyarakat yang diundang menghadiri kegiatan MTQ tersebut.

Bupati Sunur mengawali sambutannya dengan menggambarkan, Musyabakah Tilawatil Qur’an atau disingkat MTQ adalah agenda 2 tahunan, dan sangat melekat dalam struktur manusia dan bangsa kita yang penuh dengan pesan daqwa, dalam rangka membangun mental spiritual dan aklak bangsa dan Leu Auq Lewotana Lembata. Penyelenggaraan MTQ menjadi kesempatan bagi kita semua untuk senantiasa merefleksi, mengevaluasi, meredesain dan menstrukturisasi dalam upaya meningkatkan kualitas iman kita yang secara kongkrit dalam harmonisasi nilai-nilai kehidupan sekaligus memperbaharui dan memantapkan niat untuk berubahnya pola pikir, kebiasaan dan karakter. Menyelenggarakan MTQ adalah ibadah karena yang dimusyabakahkan adalah kalam dan firman Allah SWT.

RelatedPosts

MTQ senantiasa diarahkan untuk upaya menumbuhkan kecintaan dan menggairahkan masyarakat untuk senantiasa mempelajari dan memahami Al-Qur’an sebagai petunjuk dan pedoman hidup manusia.

Penyelenggaraan MTQ tidak saja dilihat sebagai siar keagamaan saja, tapi harus dimaknai lebih konverhensif berkaitan dengan nilai-nilai manfaat serta kemaslahatan yang menyertainya. Pemahaman dan kesadaran inilah yang perlu dibangun dalam nurani dan pikiran setiap umat Islam. MTQ tidak hanya dilihat sebagai rutinitas dan seremonial semata, namun sebaliknya menjadi momentum strategis dalam mewarnai perilaku dan kehidupan sehari-hari dengan nilai nilai Qur’ani. Kita harus bermusyabakah, menunjukan kualitas terbaik, bukan hanya di arena MTQ dengan melantumkan dan membacakan Al-Qur’an dalam alunan suara yang indah dan merdu serta dilafalkan dengan derajat seni yang tinggi, tetapi juga berlomba dalam keseharian untuk menjadi yang terbaik aklak dan amalnya.

Bupati Lembata berharap bahwa MTQ menjadi warna dalam kehidupan sehari-hari. Saya memiliki harapan bahwa MTQ yang telah membudaya dan mewarnai seluruh umat Islam di daerah ini, harus terus ditingkatkan kualitas penyelenggaraannya agar menghasilkan produk generasi yang membanggakan kita semua.

MTQ harus mampu membumikan Al-Qur’an sehingga lebih dipahami dan dilaksanakan oleh umat. Dengan demikian maka pelaksanaan MTQ tidak hanya untuk mengejar prestasi namun yang lebih utama lagi adalah siar dan daqwa, tentang bagaimana membumikan Al-Qur’an dan menjadikan Al-Qur’an sebagai roh dalam membentuk pribadi yang hakiki. Saya berharap agar hakekat makna dan tujuan MTQ menjadi spirit dalam penyelenggaraan MTQ pada hari ini sehingga Al-Qur’an benar-benar diresapi, benar-benar dihayati dan benar-benar diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Karena ketika kita mengagungkan Al-Qur’an maka kita sedang membahasakan nilai-nilai kemanusiaan, nilai-nilai kesalehan sosial dalam mengeksploitasi kecerdasan spiritual, kecerdasan sosial dan kecerdasan moral sebagai modal untuk mengakselerasi pembangunan di daerah ini.

Bupati Sunur melanjutkan, seperti sejuknya saat melavalkan Al-Qur’an kita pun ingin kehidupan seharian di tanah Lembata juga terasa sejuk, damai, aman dan indah penuh optimisme dalam orientasi pengabdian yang produktif. Olehnya itu saya mengajak kita sekalian untuk jadikanlah MTQ hari ini sebagai entri point dalam melebarkan persaudaraan dan merangkulnya dengan penuh cinta kasih dan selalu meningkatkan kulaitas pembinaan yang lebih profesional dan bermutu untuk terwujudnya Lembata yang Produktif dan Berdaya Saing untuk Kesejahteraan Rakyat yang Berkelanjutan. Itulah Islam yang rahmat bagi semesta.

Buapti Lembata pun terus memotivasi peseta untuk meraih prestasi dalam semangat “Taan Tou” sebagai spirit pemersatu rakyat di Lembata. Bagi para peserta railah prestasi ini dalam kesadaran iman yang mempersatukan dalam semangat Taan Tou dalam membumikan Al-Qur’an di manapun kalian berpijak. Tapi yang lebih bagus lagi kalau Lembata menjadi juara umum pada MTQ pada Bulan Juni mendatang. Kita mendoakan agar peserta kita adalah peserta peserta terbaik. Juga kepada seluruh Dewan Hakim agar bekerja secara profesional sehingga mendapatkan bibit terbaik untuk menjadi duta Kabupaten Lembata untuk menjadi terbaik MTQ tingkat provinsi pada Bulan Juni mendatang, bahkan menjadi perwakilan ke tingkat nasional.

Mengakhiri sambutannya Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur, ST.MT mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras mensukseskan MTQ tingkat Kabupaten Lembata ke -20. Saya mengucapkan terimah kasih kepada semua pihak khususnya Ibu camat kecamatan Nubatukan beserta stafnya, LPTQ, Panitia MTQ yang sudah mendukung penyelenggaraan MTQ ke-10 tahun 2020 ini, kata Bupati Lembata sambil mengakhiri sambutannya dengan sejumlah pantun dan disambut tepukan tangan pserta MTQ dan undangan yang hadir.

Selain Bupati Lembata, Ketua DPRD Kabupaten Lembata Petrus Gero,S.Sos dalam sambutannya juga menyatakan kegiatan MTQ mesti dilihat sebagai momentum yang strategis dan vital dalam melahirkan generasi-generasi yang memiliki kecerdasan spiritual,kecerdasan sosial dan kecerdasan moral sebagai modal utama untuk membangun masyarakat Lembata yang produktif, religius, rukun dan damai. Menurut Ketua DPRD Piter Gero, penyelenggaraan MTQ bukan saja mencari juara untuk untuk berlomba ke tingkat provinsi dan ke tingkat nasional, tapi ia mengajak seluruh rakyat Lembata untuk menjadi yang terbaik dalam mengimplementasikan nilai-nilai Al-Qur’an kaligus menjadi pedoman bagi umat muslim dalam kehidupan sehari-hari.

Ketua DPRD menilai bahwa dalam kehidupan bermasyarakat di Kabupaten Lembata selama ini terjalin hubungan kerja sama yang baik, unik dan harmonis yang perlu untuk dipertahankan dan ditingkatkan. Ia mencontohkan, saat penyelenggaraan Perlombaan Paduan Suara Gerejani (PESPARANI) umat muslim sudah ikut berpatisipasi dan mempercayakan seorang tokoh muslim H.Mansur Masan Purab menjadi ketua Panitia. Saat penyelenggaraan MTQ Ibu Anastasia Maria Bharabaje, menjadi ketua panitia dan umat kristiani juga berperan dalam mensukseskan penyelenggaraan MTQ. Ini adalah nilai-nilai hidup yang telah diwariskan oleh leluhur kita dan harus kita pertahankan, tegas Piter.

Pengurus Kafilah dri keccamatan Omesuri berfoto bersama usai menerima tropi juara umum dari Wakil Bupati Thomas Ola pada malam penutupan / Foto : Diskominfo Lembata

Selama tiga hari para peserta berjuang menjadi terbaik dari sekian banyak kriteria dan materi yang diperlombakan, mulai dari tingkat anak-anak hingga dewasa dalam dua kategori putra maupun putri. Dari sekian banyak mata lomba yang diperebutkan selama penyelenggaraan MTQ, kafilah dari kecamatan Omesuri memperoleh 8 peringkat I yakni Tartil anak-anak Qori’ah, Kaligrafi Golongan Hiasan Mushaf, Hifzil 1 juz Qori’, Hifzil 5 Juz Qori’ah, Hifzil 20 Juz Qori’, Tilawah Qur’an Qori’ Remaja, Tilawah Qur’an Qori’ Dewasa, dan Tilawah Qur’an Qori’ah Dewasa. Selain peringkat I Kecamatan omesuri juga i kali Juara II dari kategori Hifzil 5 Juz Qori’ah, sementara Juara III dari kategori Tartil Anak-anak dan Tilawah Anak-anak. Dari kumpulan hasil perolehan ini mereka keluar sebagai terbaik I dan berhak menerimam Tropi Juara Umum I dari tangan Wakil Bupati Thomas Ola Langodai dalam rangkaian acara penutupan.

Wakil Bupati Lembata, Dr.Thomas Ola Langodai dalam sambutan usai menyerahkan hadia menegaskan dengan berbagai kegiatan keagamaan terkhusus MTQ mampu menghantar umat untuk berbuat benar, baik dan pantas. Bebar Menurut Wabup Landodai adalah benar menurut ajaran agama, benar menurut aturan dan perundang-undangan, baik menurut diri kita dan orang lain serta pantas untuk diri kita sendiri.

Wakil Bupati Thomas Ola menyer ahkan tropi Juara umum pada malam penutupan MTQ / Foto : Diskominfo Lembata

Terkait berbagai masalah yang menggrogoti dunia sat ini Wakil Bupati menegaskan agar seluruh masyarakat agar waspada, karna tentang virus corona itu sangat mematikan. Patuhilah petunjuk dan langkah-langkah pncegahan dari WHO dan Mentri Kesehatan serta petugas medis, dan jika ada yang baru pulang dri luar negeri atau kota lain, jangan dahulu masuk rumah dan diperiksa terlebih dahulu kesehatannya. Ia beralasan, jika satu orang terjangkit maka satu keluarga bisa teerjangkit dan jika satu kluarga terjangkit maka sat RT bisa terjangkit seterusnya, kata Wakil Bupati. Ia optimis, bahwa dengan skap kewaspadaan diharapkan tidak satupun orang Lembata yang menjadi korban corona,harapnya.

Kepala Kantor Urusan Agama kcamatan Omesuri Zufri Hamid Enga,SH.I dihubungi via telepon selulernya menyatakan, kami sangat gembira dengan prolehan ini. Tidak hanya peserta tapi seluruh masyarakat Omesuri sangat gembira dengan kemenangan kali ini. Ia melanjutkan, masyarakat meluapkan kegembiraannya dengan penuh antusias menyambut para kafilah sambil berpawai, keliling kecamatan, kata Zufri. (kominfo Lbt.)

Related Posts

Next Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *