Perjalanan dalam pemantauan (PPDP) yang sedang di karantina di Puskesmas Lewoleba, Desa Pada, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, NTT, Selasa (21/4/2020) pukul 10.00 wita, dilarikan ke ruang isolasi RSUD Lewoleba. Langkah cepat tim covid-19 dalam melakukan rapid test terhadap kedua warga di lokasi karantina itu diketahui positip rapid test.
Setelah hasil rapid tes pertama, Selasa 14 april 2020 lalu, tim medis menemukan 1 Pelaku Perjalanan dalam Pemantauan (PPDP) reaktif, kini satgas Covid-19 kembali menemukan dua lagi PPDP yang juga dinyatakan reaktif positip setelah di rapid test.
Dua pelaku perjalanan dalam pemantauan tersebut di rapid test di lokasi karantina, Puskesmas Lewoleba, Desa Pada, Kecamatam Nubatukan, Kabupaten Lembata, Selasa (21/4/2020). Hasil penelusuran yang dilakukan tim satgas Covid-19 menjelaskan, Kedua pelaku perjalanan dalam pemantauan itu adalah warga Lembata yang berasal dari Bau-Bau dan Papua, masuk ke Lembata melalui Wakatobi.
Keduanya kini di karantina Pemerintah setelah masuk ke Lembata, tepatnya di Desa Balauring dengan menggunakan Perahu dari Kabupaten Alor. Kedua PPD tersebut di jemput tim covid-19 Lembata bersama ABK perahu tersebut untuk di karantina Pemerintah.
Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Lembata, Eliazer Yentji Sunur, Selasa (21/4/2020) mengatakan, tim medis yang melakukan rapid test kepada 19 dari 22 PPDP yang sedang dikarantina, Selasa (21/4/2020) pagi pukul 10.00 wita. Kedua warga asal Kedang itu di nyatakan reaktif positip. Keduanya langsung dilarikan ke ruang isolasi RSUD Lewoleba.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata, dokter Lusia Chandra kepada wartawan di Lewoleba menjelaskan, dengan bertambahnya jumlah positip rapid test di Lembata, akan diikuti dengan Swab test. Meski demikian, ia menegaskan, untuk memastikan positip Korona kedua PPDP tersebut masih menanti hasil test Swab di laboratorium di Surabaya.
Kami langsung larikan keduanya untuk di rawat di ruang isolasi RSUD Lewoleba. Kalau Lembata masih terbuka terutama jalur tikus, kita akan terkontaminasi. Semua yang positif ini kan dari luar semua,” ujar Dokter Lusia Chadra.apun berpesan, seluruh masyarakat Lembata untuk terus meningkatkan kewaspadaan dengan menjaga jarak, selalu cici tangan, pakai masker dan di rumah saja.**WN02**