Bupati Lembata Eliaser Yenthji Sunur, mengingatkan masyarakat Kedang, khususnya para pedagang Pasar Balauring, Kecamatan Omesuri agar tetap membuka pasar agar roda ekonomi tetap jalan. Namun wajib melindungi diri dengan wajib memakai masker dan menjaga kebersihan.
Bupati Sunur didapingi Istri Ny, Yuni Damayanti Sunur bersama jajaran OPD Lingkup Pemerintah Kabupaten Lembata mendatangi pasar Balauring Kecamatan Omesuri, kehadiran Bupati Lembata bersama rombongan ini guna melihat secara langsung para pedagang dan masyarakat setempat dalam melakukan transaksi pasar ditengah situasi Pendemi covid-19. 29/4/2020.
Pasar Balauring merupakan pasar yang di kenal masyarakat Lembata pada umumnya sejak dahulu kala. Konon kabarnya pasar Balauring ini dulu menjadi pasar yang paling ramai di pulau Lembata ini, pasar ini ramai di datangi orang-orang dari luar pulau Lembata yakni Makasar, Alor dan beberapa daearah lainya.
Disaksikan media saat itu, terlihat Bupati Eliaser Yenthji sunur, Sebelum pasar Balauring dibuka, pihak gusus tugas kecamatan mengingatkan masyarakat kedang untuk menyimak peberitauhan peraturan protokoler kesehatan diantaranya adalah. Masyarakat kedang harus wajib mengukur suhu tubuh 2 kali dalam sehari, jika kondisi tubuh dalam keadaan tidak sehat maka segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan yang sudah disiapkan, gunakan masker jika sedang batuk pilek, terapkan etika batuk atau bersin dengan cara menutup mulut atau menggunakan lengan dan tisu, cuci tangan menggunakan air bersih yang mengalir, bersihkan toilet secara teratur baik di pasar, di sumur dan di rumah, terapkan kebersihan diri, mecuci tangan setiap saat dan tangan tidak boleh menyentu muka atau badan lainya. Pihak petugas protokoler pasar juga meminta agar semua warga Kedang yang datang di pasar Balauring diharapakan untuk tetap menjaga jarak kurang lebih 1 meter dengan sesama penjual di pasar dan pada saat sedang berkomunikasi masyarakat diminta untuk tetap menggunakan masker.
Pada kesempatan yang sama Bupati Sunur kepada media, menjelaskan bahwa sudah beberapa pekan ini protokol kesehatan pasar sudah diberlakukan di pasar Balauring. Untuk itu kepada masyarakat Kedang dan semua pedagang pasar untuk bisa mengikuti peraturan protokol pasar.
Dikatakanya, Maskud dan tujuan kunjungan pemantauan ke pasar ini guna melihat lebih dekat masyarakat dan para pedagang.
Sunur berharap agar masyarakat kedang harus taat pada peraturan protokoler pasar. Kedepan target kita pasar Balauring dan pasar-pasar lainnya akan kita buka terus. Dengan demikian maka pasar Balauring tetap berjalan seperti biasa dan perputaran ekonomi masyarakat pada masa Pendemi ini tetap stabil, “ujar Bupati Sunur.
Bupati Lembata mejelaskan bahwa, Standar protokoler untuk semua pasar itu sama dan hari ini pasar Balauring terlihat sangat nyaman, karena masyarakatnya sudah lebih disiplin dengan peraturan protokol pasar. Jarak duduk masyarakat juga bagus dan rata-rata semua memakai masker bahkan barang daganganya juga di ambil dengan sarung tangan, ini baru namanya kesadaran masyarakat terhadap protokoler kesehatan.
Kita berharap agar masyarakat harus bisa mengikuti peraturan protokoler pasar yang sederhana ini. Kita harus pertahankan peraturan protokol kesehatan ini, sehingga kedepan pasar tetap bertahan dan berjalan normal supaya pasar ini semakin hari semakin banyak dikunjungi orang, karena orang pasti merasa nyaman, dengan lingkungan pasarnya yang sudah dianggap clear dan tidak ada lagi resiko penularan apapun.
Untuk itu Pemrintah Kabupaten akan terus memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa pasar terus di buka namun masyarakat harus tetap mengikuti protokol kesehatan.
Kita berharap agar Masyarakat tidak boleh berlarut terus dalam resiko penularan virus corona covid-19. Kita akan terus melakukan penyekatan bersama di pasar dengan cara ketaatan kita terhada protokol pasar.
Inilah recovery alami yang pemerintah lakukan dengan cara menyiapkan fasilitasi kepada masyarakat Lembata untuk tidak lagi kewatir dan takut. Kita harus memulainya dari hilir, supaya aktifitas pasar kita di Lembata berjalan normal dan orang Lembata juga bisa pegang uang. Ini yang disebut recovery alami .Terang Bupati Sunur.
Pasar Balauring tetap berjalan terus seperti biasa. Selain pasar Balauring Kita juga akan menyisir pasar lainya, termasuk beberapa pasar yang di tutup itu kita akan aktifkan lagi.
Terhadap seluruh pedagang yang masuk kesini itu harap kesehatanya harus sudah clear dan kita khususkan untuk pedagang yang hanya ada di Lembata atau orang luar tetapi yang sudah tinggal lama di Lembata, dan tidak mempunyai riwayat perjalanan.
Kalau semua pasar sudah aman maka tentu pemerintah kabupaten Lembata akan resmi mengumumkan kepada masyarakat Lembata untuk boleh beraktifitas seperti biasa.
Dikatakanya, Masyarakat kedang yang datang ke pasar hari ini, terlihat berseri-seri dan mereka tidak saling curiga karena mereka taat pada aturan protokol kesehatan.
Untuk semua pedagang di pasar Balauring diharapkan untuk terus melakukan aktifitas seperti biasa. Dan kalau ada beberapa pasar lain yang yang masih tutup itu karrna kondisional. Tetapi tidak berarti seluruh aktifitas pasar berhenti.
Saat sekarang kita sudah masuk pada tahapan pemulihan karena selama masa pandemi covid-19 ini semua aktifitas pemerintah dan masyarakat stagnan.
Lanjut Sumur, untuk situasi Lembata terkini memang ada beberapa orang yang datang melalui jalur tikus dan lain-lain, tetapi kita sudah pantau sehingga masyarakat tidak perluh kewatir.
Bupati sunur kepada media megatakan meyakinkan bahwa sekitar pertengahaan bulan Mei seluruh pasar di Lembata sudah bisa berjalan normal, dengan terus memperhatikan peraturan protokol kesehatan yakni, sosial distancing nanti dibatasi, boleh melakukan kegiatan tetapi harus dibatasi , physical distancing juga harus di patuhi .
Lembata itu kita hanya menutup aksebility orang yang masuk ke Lembata, itu yang perluh kita tutup dalam rangka pembatasan dan memberikan penyekatan supaya jangan ada orang dari luar masuk ke Lembata. Masyarakat Kedang kini terlihat sangat tertib, mereka secara sadar bisa memproteksi diri mereka sendiri dengan memakai masker. Tinggal saja pihak kordinator gugus tugas dan jajaranya memberikan edukasi terhadap masyarakat di pasar. “Tandas Bupati Sunur.**WN02**