ADVERTISEMENT
google.com, pub-9566902757249236, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Di Desa Hadakewa , 122 Kepala Keluarga Terima BLT

Bupati Lembata Eliaser Yenthji Sunur didampingi TP PKK Lembata Ny,  Yuni Damayanti dan Pimpinan OPD lingkup Pengkab Lembata menghadiri penyerahaan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada 122 Kepala Keluarga (KK) di Gedung Serba Guna Desa Hadakewa Kecamatan Lebatukan Kabupaten Lembata, kemarin.

Hadir, Bupati Lembata Eliaser Yenthji Sunur, TP PKK Kabupaten Lembata,  Ny Yuni Damayanti Sunur, Camat Lebatukan Petrus Hare Key, Kepala Desa Hadakewa, Klemens Kwaman dan masyarakat Desa Hadakewa. 

Kepada masyarakat Desa Hadakewa Bupati Sunur menjelaskan, Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT)  yang di salurkan ke masyarakat melaui Desa-Desa itu merupakan bagian daripada dampak covid-19 terhadap ekonomi masyarakat Lembata. Dampak sosial yang dimaksudkan yakni  pasar yang tidak di buka sehingga sangat berpengaruh pada ekonomi dan pendapatan masyarakat karena mungkin mereka tidak bisa mejual ikan, sayur juga, penjual ternak hewan juga sulit orang beli, apalagi orang yang jual sapi. Ini yang dinamakan sebagai dampak dari pada ekonomi.  Sehingga melalui kajian pertimbangan bersama untuk itu pwmrintah mengambil kebijakan terhadap kondisi masyrakat yang terdampak ini maka pemerintah Desa mengambil langkah-langkah Untuk penanganan sosial terhadap keluarga miskin yang selama ini belum pernah mendapat faislitas bantuan seperti PKH atau Rastra. kata Bupati Lembata. 

google.com, pub-9566902757249236, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Dikatakanya, dari 263 KK,  itu ada 122 Kepala Keluarga (KK) yang belum diakomodir dalam pemberian PKH Dan sembako sehingga 122 Kepala Keluarga ini yang akan kita prioritaskan untuk mendapat bantuan langsung tunai. Bantuan yang kita berikan ini diprioritaskan untuk masyrakat   kategori miskin atau mereka yang mengalami dampak ekonomi sosial, aktifititas dan lain sebagainya. 

Perluh diketauhi, bantuan ini hanya berlangsung 3 bulan saja. Sehingga kepada masyarakat Desa Hadakewa khususnya Untuk 122 Kepala Keluarga ini, bantuan yang diberikan Pemerintah itu hanya 3 bulan saja. Terkait Untuk realisasinya dana bantuan itu silahkan berhubungan dengan pihak Bank dan dana  yang diterimah ini bersumber dari dana Desa sesuai dengan arahan peraturan Desa yang sudah mewajibkan untuk para kepala Desa wajib memakainya, masing-masing desa akan dipotong 30 % untuk setiap desa.”Sebut Bupati Sunur. 

RelatedPosts

Bupati sunur berharap semua aktifitas di desa boleh saja berjalan namun tolong dijaga. Mari kita masing-masing memberikan peringatan dalam diri kita supaya selalu mengatur jarak. 

Samapai dengan saat ini Pemerintah Kabupaten Lembata sudah menutup semua akses terlebih pintu masuk dari laut.  Untuk itu bagi masyarakat siapapun yng datang dari luar tanpa sepenegtauhan kita maka orang tersebut akan kita tahan. Apabila mereka datangnya dengan kapal maka kita akan tahan kapal dan seluruh crew kapalnya. 

Untuk itu diharapakan agar Masyarakat harus turut serta,  bukan hanya pemerintah saja yang jaga tetapi masyarakat diharapkan untuk sama-sama memantau wilayahnya masing-masing. Kita harus patuh terhadap protokol kesehatan supaya virus covid-19 ini tidak akan masuk ke wilayah kita. Kedepan semua pasar kita akan buka yang penting itu masyarakat harus jaga jarak, wajib pakai masker dan tetap patuh pada protokol Kesehatan.  ini bukan larangan tetapi ini adalah pembatasan yang kita lakukukan guna menghalau virus corona.

Target kita Bulan Mei ini  semua Bantuan harus bisa tersalurkan untuk semua masyrakat Lembata yang katgori miskin. Kita memang kasihan terhadap masyarakat yang berdampak. Sehingga saya berharap kalau uang sudah ada jangan ditahan-tahan. Kepada masyarakat Lembata yang menerima bantuan langsung tunai ini diharapkan agar bisa memanfaatkannya dengan baik. Mungkin ada yang merasa bantuan ini bisa mencukupi kebutuhannya dan ada masyarakat yang merasa tidak cukup. Saya berharap agar bantuan ini di menej dengan baik.    diatur dalam satu bulan itu belanja bisa mencukupi kebutuhan keluarga. 

Bupati Sunur mengatakan bahwa dengan besaran bantuan langsung tunai Rp 219.600.000 untuk 122 KK/3 bulan maka masing-masing kepala keluarga akan mendapatkan Rp 600.000 per bulan. Kiranya masyarakat desa Hadakewa dapat terbantu kebutuhanya. Untuk itu masyarakat juga harus bisa sisikan sedikit sekitar 50% untuk anak-anaknya yang masih berada di luar daerah.  

Bantuan ini, kita berikan selama 3 bulan, kalau ada Desa yang terlambat menyalurkan kita akan suport untuk segera memberikan ke masyarakat, karena bantuan langsung tunai ini terhitung dari bulan Mei samapai Juni 2020. Jadi pemerintah desa tidak boleh menahan karena itu adalah bantuan yang harus segera disalurkan ke masyarakat.  Harus buatkan juga dengan laporan administtasinya juga karena nanti kedepanya pihak Inspektorat akan audit. 

Bantuan yang kita berikan ini melaui pemrinah Desa yang bekerja sama dengan pihak Bank yang sudah bekerjasama dengan Desa,  bantuan ini lain daripada PKH dan Ranstra, sehingga pihak Bank juga tidak boleh melakukan pemotongan administrasi.

Terkaid hasil rapid test terhadap 8 orang itu, mereka sudah melakukan rapid test pertama sehingga harus menunggu 10 hari lagi untuk di rapid test tahap ke 2. Kita berharap agar hasilnya negatif semua.    Untuk mereka yang di karantina itu Nanti kalau hasil swabnya negatif baru kita akan kembailkan mereka ke lingkunganya masing-masing dengan syarat tetap patuh pada protokol kesehatan. Untuk itu kita harus menjaga physical distancing  dan yang paling utama adalah kita mengawasi diri kita dengan taat pada perturan pembatasan sosial distancing.”Tandas Bupati Sunur. **WN02**

Related Posts

Next Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *