TEMPO.CO, Jakarta – Salah satu peniliti virus Corona (COVID-19) dari Universitas Pittsburgh, Bing Liu, tewas dibunuh pada akhir pekan lalu. Berdasarkan keterangan Kepolisian Ross, jenazah Liu ditemukan di rumahnya dengan luka tembak di kepala, leher, dan dada.
“Kasus ini masih kami selidiki. Sejauh ini, tidak ada indikasi bahwa Liu diincar karena dia berasal dari Cina,” ujar Detektif Sersan Brian Kohlhepp sebagaimana dikutip dari CNN, Rabu, 6 Mei 2020.
Kohlhepp melanjutkan bahwa dugaan sementara, Liu adalah korban dari aksi pembunuhan dan bunuh diri. Sebab, tak jauh dari lokasi tewasnya Liu, Kepolisian menemukan seorang pria tewas di dalam mobilnya. Walau begitu, kata Kohlhepp, pihak Kepolisian masih menyelidiki apakah keduanya memang saling kenal atau tidak.
Universitas Pittsburgh, dalam keterangan persnya, berduka atas meninggalnya Liu. Kematian Liu, menurut mereka, sungguh disayangkan mengingat ia tengah melakukan penelitian terkait cara kerja virus Corona yang akan membantu proses penanganannya ke depan.
“Liu hampir mendapatkan temuan penting soal bagaimana memahami cara kerja sel dalam penularan virus Corona (COVID-19),” ujar salah satu koleganya dari Departemen Komputasional dan Sistem Biologi Universitas Pittsburgh.(Duniatempo/WN).