ADVERTISEMENT
google.com, pub-9566902757249236, DIRECT, f08c47fec0942fa0

BLT DD Segera Disalurkan, Kades Helanlangowuyo Minta Masyarakat tidak Berpolemik

Larantuka – Pemerintah Desa Helanlangowuyo, Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur (Flotim) akan segera menyalurkan Bantuan Lansung Tunai Dana Desa (BLT-DD) kepada 109 Kepala Keluarga (KK) masyarakat miskin, bantuan ini diberikan selama tiga bulan.

Terhadap akan segera dicarikannya BLT DD ini, Kepala Desa Helanlangowuyo, Dominikus Daton Doni meminta masyarakat untuk tidak berpolemik panjang terkait hal ini.

Kepada media ini, Selasa (12/5/2020) Daton Doni  menyampaikan, BLT-DD merupakan dana yang disalurkan kepada masyarakat. Dalam satu KK kata Daton mendapatkan bantuan sebanyak Rp 600.000 setiap bulannya selama tiga bulan terhitung dari April, Mei dan Juni.

google.com, pub-9566902757249236, DIRECT, f08c47fec0942fa0

“Per KK per bulan Rp 600.000, untuk 3 bulan. Sehingga total untuk per KK penerima selama 3 bulan ini Rp 1.800.000,” jelasnya.

Ditambahkannya, untuk kriteria KK penerima BLT-DD diberikan kepada keluarga miskin di desa dengan kategori, keluarga yang kehilangan mata pencaharian/pekerjaan atau tidak mampu menopang ekonomi keluarganya selama tiga bulan, keluarga yang belum terdata menerima Program Keluarga Harapan/ PKH, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), kartu prakerja serta yang memiliki anggota keluarga yang rentan sakit menahun atau kronis.

RelatedPosts

Dari kriteria tersebut kata Daton, pihak desa telah melakukan pendataan secara langsung, untuk memperoleh data yang akurat, agar tidak  terjadinya tumpang tindih masalah data, sehingga kata dia, BLT DD benar-benar tepat pada sasaran.

“Dengan cara itu akan tercipta transparan bantuan yang diberikan, sehingga masyarakat lainnya benar-benar mengatahui bantuan tersalur kepada siapa saja,” harapnya.

Daton Doni juga menjelaskan, Dana Desa tahun 2020 sebesar Rp 783.335.000. Untuk BLT DD 25% dari anggaran, sehingga sebesar Rp 195.833.750 di bulatkan menjadi 196.200.000 untuk 109 KK penerima BLT DD.


Menanggapi berbagai postingan dan komentar di media sosial (medsos) khususnya facebook terkait BLT DD, Daton Doni mengharapkan warga desa nya untuk tidak berpolemik panjang terkait hal itu.

“Kita harus melakukan pendataan dengan baik agar tidak terjadi salah paham antara satu dengan yang lain. Terkait BLT DD itu sendiri ada regulasi yang mengatur, kita sudah dalam proses pendataan dan hari Jumad ini kita musdes penetapan dan seterusx realisasi,” kata dia.

Dirinya dengan tegas menyerukan kepada semua pihak agar tidak menelanjangkan Lamahelan untuk diketahui publik. Ia juga meminta jika ada hal-hal atau informasi yang kurang jelas, maka Ia mempersilakan masyarakat untuk bertanya langsung kepadanya (Kades-red), tanpa harus memposting hal-hal lain yang pada akhirnya merugikan satu pihak.

“Mari kita bersama-sama menjaga situasi dan kondisi lewotana kita. Kalau bukan kita siapa lagi yang harus menjaga lewotana ini. Salam kompak,  mari gelekat lewotana ini dengan cara kita yang  berbeda, tetapi satu dan sama untuk membangun  Lamahelan,” ungkapnya. (Ola)

Related Posts

Next Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *