ADVERTISEMENT
google.com, pub-9566902757249236, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Bupati Sunur : Tim Medis Dan Dokter Garda Terdepan Lawan Covid 19

Foto: Bupati Lembata Eliaser Yenthji Sunur, Ketua DPR Lembata Petrus Gero sedang memberikan pernyataan kepada media

Bupati Lembata Eliaser Yenthji Sunur,, mengatakan walaupun hasil swab test 10 orang Lembata negatif, masyarakat harus tetap waspada. Tim medis dan dokter menjadi garda terdepan untuk melayani pasien dan mencegah penyebaran Covid 19 . Karena itu, bantuan Alat Pelindung Diri (APD) bagi Tim Medias dan Dokter mutlak diperlukan.

Bupati Sunur, saat itu bersama rombongan OPD lingup Pemerintah Daerah kabupaten Lembata dan Ketua DPRD Lembata Petrus Gero, anggota DPRD Lembata Petrus Bala Wukak,  PT 51 Merdeka Mikhael, mendatangi RSUD guna menyerahkan lngsung APD kepada para medis dan para dokter guna memerangi covid-19 daerah Kabupaten Lembata. Kamis,14/5/2020. 

google.com, pub-9566902757249236, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Disaksikan media, penyerahaan bantuan APD kepada pihak RSUD Lewoleba hal ini mengingat penularan virus corona semakin merajalelah di wilayah NTT Karena itu , pihak Pemerintah Daerah bersama berbagai pihak berupaya fokus membantu para medis dan dokter untuk menghadapi covid-19. 

Bantuan yang diaerahkan ini adalah bantuan yang berasal dari Bapak Melkianus Mekeng anggota DPR- RI dari partai Golongan Karya. Ini adalah suatu bentuk kepedulian dari para kader Partai Golkar. Selain  dari partai Golkar ada juga bantuan APD perusahaan 51 Merdeka yakni dari bapak Mikhael   Total bantuan  yang diserahkan ke pihak RSUD Lewoleba adalah 250 Hazmat  250  Masker,   650 Face shield 40,  Sarung tangan 1 box dan Sepatu bot 20 pasang. 

RelatedPosts

Bupati Sunur juga mengucapkan terimah kasih kepada pak Melkianus Mekeng dan Mikhael  yang telah memberikan  bantuan APD kepada tim medias dan dokter di RSUD Lewoleba.  

Bupati Sunur juga memberikan gambaran kondisi terkini terkaid perkembangan penularan covid-19   ini,  eskalasi penularan sementara covid-19 di Ntt  hampir setiap saat  angka penularanya terus meningkat.  Dari angka 1 hingga saat ini kini bertambah lagi menjadi 47 orang.

Pemerintam Provinsi Nusa Tenggara Timur kini bukan hanya baru kategori potensi penularan saja tetapi  sudah terjadi penularan.  Bahkan masih ada 100 lebih sampel swab yang masih antri dalam pemeriksaan Laboratorium dan ada kemungkinan masih ada penambahan lagi angka penularan. Papar Bupati Sunur.  

Dengan demikian maka pemerinth Provinsi Nusa Tenggara Timur boleh kita kategorikan bukan lagi mengalami potensi penularan, tetapi sudah jadi zona merah. Penularan yang sedang terjadi di Ntt ini kebanyakan dalam daerah kita sendiri. Untuk itu, kita harus hati-hati terhadap transmisi lokal.  Kalau penularan dari luar contoh daerah Jawa itu disebut impor karena penularanya dibawah dari daerah pandemi lainnya. Dan itu kita langsung tahu untuk  dikarantinakan. Tetapi kalau yang lokal ini kita sulit mendetkesi. Sehingga kita harus hati-hati terjadap transmisi lokal. Papar Bupati Sunur. 

Contoh seperti  orang  yang Baru-baru meninggal itu kita tidak bisa tahu sudah berapa banyak dia berintraksi dengan orang lain.     Kita berharap agar ada keterbukaan dari masyarakat yang pernah membeli daging di orang tetsebut. Sehingga tim gugus tugas provinsi dan kabupaten kota juga harus segera menggandeng pihak TNI dan Polri untuk melacak orang-orang yang pernah     berhubungan dengan almahrum itu mereka harus secara jujur menyampaikan untuk diambil tindakan kesehatan. Ucap Bupati Sunur. 

Kita juga perluh hati-hati karena jangan sampai orang-orang yang pernah membeli daging itu, ada juga orang Lembata yang pernah berintraksi dengan almahrum saat mereka di kupang.  Untuk itu saya berharap agar seluruh masyarakat Lembata harus perluh melakukan proteksi diri sendiri. Mengingat penularan virus covid-19 ini sudah semakin sangat tinggi.  

Elisaer Yenthji Sunur kepada seluruh jajaran tenaga medis dan para Dokter RSUD Lewoleba mengucapkan terimah kasih. Penanganan virus covid-19 ini memang merupakan suatu barang baru dan sangat beresiko dan kita sendiri juga tidak tahu apa yang ada didalam diri orang lain atau dengan orang yang kita hadapkan. Saya juga mendengar waktu awal penanganan virus covid-19 ini tentu  semua tenaga medis dan para dokter masih takut karena keterbatasan Alat Pelindung Diri (APD)  saat itu. Sehingga waktu pertama kali penganganan 2 orang dari  Inggris itu, kita terlihat kebingungan. Dan ahkirnya memutuskan untuk kita kirim ke Maumere dan ternyata kedua orang tersebut ketika tiba di Maumere saat itu juga sempat ada kegaduan.    Memang waktu itu kita sangat bingung tetapi sekarang kita sudah punya APD yang cukup jadi kita masih aman untuk menangani covid-19. Saya berharap agar APD ini dijaga baik-baik dan jangan royal pakainya, karena virus corona ini setiap hari semakin meningkat di wilayah  kita khusunya provinsi Nusa Tenggara Timur.  

Tentu kita merasa kewatir karna penularan virus covid-19 ini sangat cepat bahkan hampir di seluruh daratan Flores Sudah kena, mulai dari Labun Bajo samapi di Flores Timur jug sudah zona merah. Sementara di Alor dan Lembata belum ada yang positif Covid-19 atau belum ada yang terpapar.

Memang  Lembata dari awal kalau mau dilihat cukup tertip dalam memproteksi orang-orang dan kita memang benar-benar  capek. Akan tetapi capek didalam pencegahaan itu jauh lebih baik daripada kita cape dalam penanganan. Karena Kalau kita cape dalam penanganan itu resikonya jauh lebih besar untuk para medis dan para dokter yang melalakukan penanganan. Untuk itu  kita memilih harus menghindari  penularan dengan upaya semaksimal mungkin supaya kita bisa mencegahnya.  Dan puji Tuhan hasil swab untuk 10 orang itu dinyatakn negatif,”Beber Bupati Sunur.

Terhadap 10 orang yang hasil swabnya negatif itu Kita juga sedang berpikir untuk memulangkan mereka ke rumahnya masing-masing namun perluh masih ada pertimbangan lainya . Ujar Bupati Lembata 

Saya berharap mudah-mudahan semua upaya pencegahan virus covid-19 ini bisa berjalan dengan baik. Tugas kita itu untuk mencegah dan Para medis  mereka harus siap siaga menunggu untuk melalukan penanganan atau tindakan.  Sehingga di kabupaten Lembata kita  harus bisa memasstikan  corona ini tidak boleh ada di Lembata.

Dikataknya bahwa Sekarang di Lembata positif rapid test kita bertambah menjadi 75 orang,  dan kalapun para dokter mau untuk kita rapid test juga boleh karena ini adalah langkah awal untuk Kita memproteksi diri Kita duluan sebelum kita menghadapai orang lain. 

Bupati Lembata dihadapan para Dokter dan tenaga medis mengatakan bahwa dirinya sangat yakin dengan semua kebijakan yang diambilnya sekarang,  mungkin banyak orang yang diluar daerah kita marah karena mereka tidak bisa pulang ke Lembata. Saya minta kita harus tetap sepakat dan mendukung  kebijakan ini demi kebaikan seluruh masyarakat Lembata.  kalau kita los maka para medis dan dokter di RSUD Lewoleba pasti akan kewalahan.  sehingga saya harap para dokter yang Punya relasi dokter Paru dan penyakit dalam diluar daerah kita atau dokter siapa saja yang pernah menangani pasien covid-19, itu coba dicari tahu supaya bisa mengeksplour langkah pertama kalau berhadapan dengan pasien yang datang saat kronis. 

Para dokter dan tenaga medis harus tetap menjadi garda terdepan untuk menangani orang-orang yang di isolasi di RSUD.   

Pada kesemoatan yang sama ketua DPRD kabupaten Lembata Petrus Gero mangatakan bahwa pihak pemerintah daerah dan kita semua akan  terus berusaha menghambat mencegah virus covid-19. Kita tidak tahu dengan jenis virus ini, karena dalam senyap,  diam sekajap dapat mematikan orang. Dengan demikian sebagai orang awam tentunya kami sangat memberikan apresiasi Kapada para tenaga medis dan dokter atas pilihanya menjadi garda terdepan. Terus bertahanlah dalam mengambat penularan covid-19 ini. Kita tahu bahwa kondisi ini memang berat  untuk pihak pemerintah dan para dokter dan medis namun mari kita semua bersama seluruh masyarakat Lembata dan juga sektor-sektor lain untuk memberikan pikiran dan kontribusi yang sama untuk dapat menghalau covid-19 ini. 

 Untuk itu kami dari partai golkar atasnama bapak Melkianus Mekeng anggota DPR  RI hanya bisa memberikan sedikit alat kesehatan dan juga dengan APD kiranya  bantun ini dapat membantu para medis dalam penanganan covid-19,”Tutup Petrus Gero.**WN02**

Related Posts

Next Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *