Oleh : Lukas Onek Narek
Corona…Tanpa rasa,Tanpa malu, Tanpa sungkan,Tanpa kabarTanpa undanganKau datang sendiri
Corona…Adamu misteriusTanpa mengenalmuTanpa memandangmuTanpa kusentuhTapi…, kau adaMembelai-belai manjaMengelus-elus lembutMerayu-rayuMembuat nafas terengahNabsu mengganasSemua tak berdayaLumpuh…
Corona…Kapan kau pergi…?Waktu terus bergulirmenyisa hampa karya Gurat wajah menegangGalau mengusik kalbuTerhenya dalam sepih senduNapas terengahHati terkulaiRaga sempoyonganMenahan perihBukan karena terpapar
Bukan pula tak sesuap makanwalau cuma uluran sedekahHanya lama kau tinggalbuatku lama pula tinggal Penuh khayal dan impianHalusinasi terus menghantuCuman satu,Senjata ampuh melawan coronaBergenggam TASBIH, terhalau
Lewoleba, 18 April 2020Dari Gubuk TerangWologlarak-Lewoleba LembataSaudaramu,
Lukas Onek Narek