Keterangan Foto: Petrus Bala Wukak sedang menyerakan bantuan Alat Pelindung Diri ke, Kepala Dinas Kesehata, Lusia Chandra di hadapan Bupati Lembata Eliaser Yenthji Sunur, Ketua DPRD Lembata dan masyarakat Kecamatan Wulandoni di Desa Wulandoni.
Ketua DPRD Lembata, Petrus Gero di Desa Wulandoni, Kecamatan Wulandoni, mengatakan, Pemkab Lembata tahun ini akan membangun sebuah Gedung Puskesmas baru di Wulandoni. Rencana ini sudah dibahas di Lembaga Dewan bersama Pemkab Lembata. sebagai bukti perhatian pemerintah di sektor kesehatan demi peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Petrus Gero mengatakan hal itu, Sabtu,(16/5/2020), ketika mendampingi Bupati Sunur dalam kunkungan Kerja di Wulandoni. Hadir pula Ketua TP PKK, Ny Yuni Damayanti Sunur, Anggota DPRD Kabupaten Lembata, Petrus Bala Wukak, Asisten 1, Kedang Paulus, Camat Wulandoni, Fransiskus Dangku Kepala Dinas Kesehatan, Lusia Chandra .
Petrus Gero kepada masyarakat kecamatan Wulandobi menyampaikan bahwa Ketika dirinya tiba di Wulnadoni ada rasa bangga melihat situasi pasar barter Wulandoni yang masih tetap seperti dulu ini. Saya menyaksikan Mama-mama yang sedang duduk berjejer di Lokasi pasar barter Wulandoni, mama-mama dari pedalaman ini terlihat sedang duduk mejaga dagangannya, nampak juga disebelah barat pasar ada orang dari Desa Lamalera yang duduk dengan hasil tanngkapan ikanya, guna menukar ikan dengan jagung, sayur dan Ubi yang di bawa mama-mama dari kampung pedalaman.
Menurut Petrus Gero bahwa, pasar berter ini sesunggunya adalah sebuah kekayaan, sebuah aset kekayaan budaya yang harus terus kita pelihara karena ketika dulu nenek moyang kita tidak pegang uang, mereka hanya bisa bertahan hidup melalui transaksi tukar menukar di pasar Barter ini. Dan hingga kini warisan budaya pasar Barter ini masih tersisah di kabupaten Lembata dan hanya ada di Wulandoni. Untuk itu kami atas nama Lembaga DPRD Lembata juga memberi dukungan untuk pasar ini kita dukung dan pelihara sebagai kekayaan warisan yang bernilai untuk generasi anak cucu kita kedepan. Ucap Petrus Gero.
Mungkin dalam suasana covid-19 ini kita baru memulai pasar hari ini, namun saya sarankan kalau bisa di hari sabtu yang akan datang kalau bisa kita duduknya lurus saja supaya kita atur jarak lebih baik lagi. Hal ini perluh dilakukan guna menghindari kontak fisik secara langsung seperti yang tecantum dalam aturan protokoler kesehatan.
Menurut Petrus Gero , terkait virus covid-19 ini, dirinya mau menghantarkan masyarakat yang hadir saat ini dengan contoh,  2 Negara yakni, Negara Italia, yang terhitung sudah menelan korban 30 ribuan orang yang meninggal dunia, padahal Negara Italia dikenal sebagai Negara yang paling bersih di Eropa, tetapi ribuan orang bisa meninggal dan jutaan orang terpapar virus Corona.
Brikut Negara Vietnam kalau mau dibilang negaranya sosialis tetapi tingkat terpaparnya juga cukup banyak, hanya angka kematianya hingga kini 0. Mengapa demikian karena yang bisa membedakan ini adalah kembali pada kedisiplinan diri kita. “Orang Italia tidak disiplin mereka masih duduk nongkorng dengan orang dan tidak mengikuti arahan protokoler kesehatan kalau orang Vietnam sangat pekah dan sangat mengikuti saran pemerintah.Terang Petrus Gero.Â
Pertanyaanya, mampukah kita menerapkan disiplin yang tinggi ini supaya kita di kabupaten Lembata ini tidak ada kasus covid-19,? Belajar dari kedisiplinan Negara Vietnam saya pada kesempatan ini ingin mengajak Kita semua untuk memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah melalui Gugus Tugas yang sedang terus berjuang hingga sampai hari ini yang dengan upaya-upaya dan kerja keras sampai saat ini kabupaten Lembata masi menujukan angka 0.
Meskipun ada bocoran sana sini melalui jalur tikus namun kami dari Lembaga DPRD melihat Bapak Bupati Lembata sangat tegas dalam kebijakan dengan memblok semua jalur, dengan jiwah kebapaan dan kebijaksanaanya dia meminta untuk semua orang yang masuk melalui jalur tikus di ambil untuk di karantinakan. Mudah-mudahan semua upayah yang Pemerintah lakukan ini kita di kabupaten Lembata tetap 0,” Ujar Petrus Gero.
Lebaga DPRD juga memberikan apresiasi kepada Pemeritah Desa atas kesiapsiagannya untuk turut mendukung kegiatan penanganan covid-19. Ini adalah hal positif yang perluh kita jaga mudah-mudahan mimpi kita bersama Lembata tetap 0. “Sebut Petrus Gero
Kepada masyarakat Kecamatan Wulandoni Petrus Gero juga menyampaikan bahwa, didalam tataran pembanguan untuk Kecamatan Wulandoni di tahun ini khusunya sektor kesehatan tahun ini akan dibangun Puskesmas yang baru. Pemerintah Kabupatem bersama Lembaga DPRD Kabupaten Lembata telah membahas porsi anggaran untuk sektor kesehatan yang boleh dikatakan cukup tinggi dalam mandatori bajeting atau belanja wajib menurut undang-undang, yakni, di sektor pendidikan minimal harus 20 %, bidang kesehatan minimal 10%, alokasi dana desa 10%, dan kelurahaan 5 %.
Tetapi kalau dilihat dalam sektor kesehatan untuk 2 tahun berjalan sejak tahun 2019 dan 2020 maka serapan anggaranya diatas 20%. Ini patut kita memberi apresiasi dukungan untuk bidang kesehatan untuk mengangkat derajat kesehatan kita semua termasuk masyarakat di kecamatan Wulandoni. Tujuan pembangunan puskesmas di Kecamatan wulandoni adalah untuk meningkatkan sumber daya manusia dan mengangkat Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM). Untuk itu saya meminta dukungan dari masyrakat Kecamatan Wulandoni kiranya geliat pelaksanaan pembangunan ini bisa berjalan dan terlaksana dengan baik. Sebut Petrus Gero
Untuk itu saya mohon dukungan dari kita semua masyarakat kepala Desa BPD dan seluruh sektor kepentingan untuk mendukung langkah pemerintah dalam geliat Lembata yang menujuh ke Lembata yang Taan Tou.
Semantara anggota DPRD Kabupaten Lembata Piter Bala Wukak menambahkan bahwa, pada momentum kunjungan kerja hari ini, kami juga ingin menyerahkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) dari bapak Melkianus Mekeng anggota DPR RI. Bantuan ini kmi serahkan kepada pihak Dinas Kesehatan, untuk selanjutnya diserahkan ke puskemas Kecamatan Wulandoni untuk digunakan sebagaimana mestinya. Tutup Petrus Bala Wukak**WN02**