LEWOLEBA : WARTA NUSANTARA – Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur kembali meminta Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat mempertimbangkan kebijakan pemulangan Pekerja Migran Indonesia ( PMI) asal NTT langsung ke daerah masing-masing.
Bupati Sunur meminta Gubernur NTT sebaiknya melakukan karantina terpusat terhadap PMI asal NTT di Kupang.
Di sana mereka bisa menjalani observasi selama dua pekan, dites Swab dan kemudian jika negatif Covid-19 baru dipulangkan ke daerah asal masing-masing. Sebabnya, Malaysia merupakan salah satu negara yang warganya banyak terkena corona.
Permintaan ini dia nyatakan saat Penyaluran BLT dana desa Tahap kedua dan ketiga Bulan Mei dan Juni Tahun 2020 Tingkat Kecamatan Ile Ape Timur di Desa Todanara, Jumat (29/5/2020).
Ini kedua kalinya Bupati Sunur menyampaikan sarannya terkait karantina terpusat PMI asal NTT yang rencananya akan pulang.
Menurut dia sampai saat ini pemerintah belum mendapatkan data riil berapa jumlah PMI Asal Lembata yang akan pulang.
“Saya minta karantina di Kupang untuk Swab dulu, baru kirim ke daerah kalau sudah negatif. Masyarakat juga pasti tidak mau kalau langsung dikirim ke daerah masing-masing,” ujarnya di hadapan warga di Aula Kantor Desa Todanara.
“Kalau dia (pekerja migran) datang lalu mau diapakan kalau masyarakat tidak mau. Sudah pasti, kita mau pulangkan ke mana. Semoga apa yang saya sampaikan dapat perhatian dari gubernur,” pungkasnya. . (PosKupang/RW/WN).