Keterangan Gambar: Bupati Lembata Eliaser Yenthji Sunur sementara menyerahkan Bantuan Langsung Tunai secara simbolik kepada 7 Desa di Kecamatan Ile Ape Timur
LEMBATA: WARTA NUSANTARA-Penyaluran dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahap Kedua dan tahap ketiga bukan Mei dan Juni 20200, di Desa Todanara kecamatan Ile Ape Timur, penyerahan BLT ini dilaksanakan secara simbolis oleh Bupati Lembata Eliaser Yenthji Sunur kepada 7 Desa di Kecamatan Ile Ape Timur. 29/5/2020
Disaksikan media Hadir Bupati Lembata, Eliaser Yenthji Sunur, TPmbat PKK Ny Yuni Damayanti, Ketua DPRD Kabupaten Lembata, Petrus Gero, jajaran OPD Pemerintah Daerah, para kepala Desa dan Ketua BPD se kecamatan Ile Ape Timur, Camat Ile Apel Timur, Yeseph Raya Langoday dan seluruh masyarakat kecamatan Ile Ape Timur.
Camat Ile Ape Timur Yoseph Raya kepada Bupati dan Masyrakat Kecamatan Ile Ape Timur menyampaikan, terkait Kegiatan penyalauran BLT ini, merupakan dampak daripada Virus Covid-19,”papar Yoseph Raya
Dikatakanya, Pelaku Perjalanan dan ODP, terhitung sejak tanggal 30 maret 2020 sampai dengan saat ini 0, di Kecamatan Ile Ape Timur juga telah dibetuk Tim penanganan Virus Covid-19 yang dimulai dari tingkat Kecamatan samapai ke Desa, sesuai dengan petunjuk regulasi yang berlaku.
Total pos penjagaan di Kecamatan Ile Ape Timur dari kecamatan hingga di Desa, yang aktif sampai dengan saat ini, ada 13 Pos Penjagaan. Dengan beban tugas yakni, menjaga dan memantau area pesisir pantai untuk mencegah datangnya pelaku perjalanan secara ilegal. Selain itu poskoh penanganan Covid-19 di desa-desa juga telah melakuan edukasi kepada masyarakat tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), dengan berpedoman pada himbauan pemerintah tingkat atas, sehingga segala informasi dari atas terkoneski dengan baik samapai ke masyarakat.”ucap Yosep Raya
Dijelaskanya terkait Roda perekonomian masyarakat Ile Ape Timur, hingga saat ini tidak maksimal karena selain pada masa Pandemi juga adanya gagal panen tahun ini, akan tetapi, masyarakat Ile Ape Timur sampai dengan saat ini masih merasa kehidupanya cukup nyaman karena adanya tradisi budaya dan solidaritas nilai kekeluargaan yang ada pada masyarakat masih sangat kuat.
Adapun pengedalian harga pasar dan bahan pokok masih juga belum cukup stabil hinggah saat ini. Sekarang juga sudah ada pasar dadakan yang dilakukan di Desa-Desa, Pasar di dibuka tetapi petugas Covid-19. Sehingga kita akan terus melakukan pengendalian bahan pokok dan barang lainya, untuk ditingkat kecamatan dan Desa kedepanya akan disesuaikan dengan petunjuk yakni pera pedagang akan dilengkapi dengan kartu identitas yang baru-baru ini sudah di lounching oleh bapak Bupati Lembata Eliaser Yenthji Sunur.
Perluh diketauhi, total jumlah penerimah BLT dana Desa tahap satu, sebanyak 700 Kepala Keluarga (KK), dengan total nilai uang Rp. 421.200.000 (Empat Ratus Dua Puluh Satu Juta Dua Ratus Ribu Rupiah). Sudah direalisasikan sejak tanggal 13 Mei 2020 secara serentak di 9 Desa. Realisasi tahap satu juga telah dilakukan audit oleh pihak Inspektorat sejak tanggal 15 sampai dengan 16 May 2020.
Memang pada hasil audit terdapat ada Beberapa catatan yang harus dibenahi dan kini kita sudah diselesaikan ditingkat Desa dan diselesaikan dengan penuh kekeluargaan.”ungkap Yoseph Raya
Dengan demikian maka melaui kesepakatan kami bersama dengan para kepala Desa dan BPD terkait pemyaluran Bantuan Langsung Tunai tahap kedua dan tahap ketiga ini, kami meminta kesediaan bapak Bupati untuk menyerakanya secara simbolik kepada 7 Desa di Kecamtan Ile Ape Timur.
Lanjut camat Bahwa usai penyerahan bantuan secara simbolik ini, keesokan harinya akan dilanjutkan lagi penyerahan BLT Tahap kedua dan tahap tiga kepada semua desa di kecamatan Ile Ape Timur.
Penyaluran Bantuan Langsung Tunai ini juga kita akan melibatkan beberapa instansi ditingkat kabupaten, termasuk Koramil dan Babinsa Kasub, Sektor kecamatan Ile Ape Timur serta Babin Kantibmas. Total jumlah penerimah BLT di kecamatan Ile Ape Timur, pada tahap dua dan tahap ke tiga adalah 718 KK, Plus 16 KK, dengan nilai uang Rp. 861.600.000. (Delapan Ratus Enam Pulu Satu Juta Enam Ratus Ribu Rupiah).
Selain Itu pihak pemerintah desa juga kini sedang melakukan pendataan Mahasiswa yang ada di luar daerah Lembata total jumlah Siswah sebanyak 43 orang dan Mahasiswa 202 orang. Sehingga jumlah keseluruhan Siswah dan Mahasiswa yang berada diluar sebanyak 245 orang.
Dengan demikian maka Kami mohon kepada bapak Bupati, untuk boleh memperhatikan mereka dalam bentuk-bentuk yang lain sesuai dengan kemampuan keuangan daerah yang ada.”pinta Yeseph Raya Langoday. **WN02**