Keteranga Foto: Bupati Sunur didampingi ketua TP PKK Kabupaten Lembata Ny Yuni Damayanti sedang foto bersama para perawat di pelataran Puskesmas Wairiang Desa Bean kecamatan Buyasuri
LEMBATA: WARTA NUSANTARA- Bupati Lembata, Eliaser Yenthji Sunur dalam kunjungan kerjanya bersama rombongan OPD terkait sebelum melakukan kegiatan aktifkan pasar Walangsawa, ia pun mengunjungi Desa Bean guna memantau langsung proses pembangunan Puskesmas Wairiang, Kecamatan Buyasuri yang belum rampung Bupati Sunur mendesak CV Lembah Ciremai untuk segera menrampungkan Puskesmas Wairiang yang hingga saat ini belum selesai .8/6/2020.
Bupati Lembata Eliaser Yenthji Sunur kepada Kepala Desa Bean, meminta untuk ikut membantu proses pengerjaan supaya pekerjaan Puskesmas bisa lebih cepat diselesaikan, memang kesulitan pekerjaan ini juga akibat dari lambatnya material yang masuk ke Desa sehingga pekerjaan menjadi terhambat. Seperti batu dan pasir
Untuk itu Bupati Sunur meminta agar pihak Kuasa Direktur CV Lembah Ciremai, Bambang Ismaya agar kalau material batu Batu dan Pasir yang sulit di dapat akibat akses jalan ke Desa Bean yang jauh sehingga orang tidak hantar maka coba difasilitasikan sisitim suwadaya masyarakat untuk menerima bahan material lokal milik masyrakat setempat seperti batu dan pasir. Sehingga CV Lembah Ciremai bisa secara on site menerima pasir dari masyarakat. Agar keterlambatan pekerjaan PusksesmasWairiang ini bisa terlaksana secepatnya,”kata Bupati Sunur.
Di situasi Pandemi ini Masyarakat diberdayakan untuk bisa mendatangkan material lokal, mau pakai pikul, pakai gerobak intinya matetial selalu ada di lokasi.
Supaya fisik pekerjaan bisa di kerjar karena dari semua pembngunan Puskesmas yang terhambat kelihatannya hanya Puskesmas Wairiang saja. Saya harap agar pekerjaan ini herus segera diselesaikan supaya bangunan ini bisa dimanfaatkan untuk pelayanan kesehatan masyarakat Kedang,”ujar Bupati Sunur
Kepada para perawat yang bertugas di puskesmas Leubatan Bupati Sunur berharap untuk tetap semangat dalam melakukan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat di wilayah Kedang khusunya Kecamatan Buyasuri.
Mudah-mudahan tahun ini puskesmas sudah bisa selesai supaya kita bisa tambah lagi beberapa kegiatan yang perluh kita lakukan disini seperti rumah dinas dan kantin di Puskesmas.
Kepada Camat Buyasuri Bupati berpesan untuk turut membantu kontraktor yang sedang melaksanakan pekerjaan yang tertinggal ini agar masalah yang dihadapi disini bisa cepat selesai pekerjaanya. Seperti beberapa kesulitan yang disampaikan antara lain droping material lokal dan lain sebagainya.
Memang pekerjaan ini sedikit berbeda karena hampir lebih banyak material yang didrop dari Surabaya dan tenaga kerja juga dari Surabaya. Karena pekerjaan ini butuh keterampilan ditambah lagi dengan kondisi Covid ini tenaga kerja yang mau kesini masih ada yang tertahan.
Kepada Bambang Ismaya Bupati Sunur Meminta agar untuk pekerjaan minor yang tidak butuh keterampilan itu tukang-tukang tukang lokal yang ada di Kedang bisa dilibatkan kerja, seperti plesteran atau kerja lainya yang penting jangan miring-miring, karena bangunan Puskesmas ini harus dikerjakan juga dengan baik. Saya berharap dengan dibantu tukang lokal tentu pekerjaan ini bisa lebih maju dan bisa segera selesai,”harap Bupati Sunur
Mudah-mudahan kehadiran saya dalam kunjungan kerja ini bisa menjadi pemicu untuk pekerjaan ini cepat diselesaikan.
Sememntara Kuasa Direktur Bambang Ismaya kepada media mengatakan keterlambatan pekerjaan Puskesmas Wairiang ini dirinya mengakui bahwa karena kendalanya lokasi pekerjaan Puskesmas sangat jauh dan ini yang menjadi kendala. Bahkan awal perencanaan lokasi pembangunan Puskesmas ini dipindahkan terus sampai 3 kali, dan hal ini hampir memakan waktu 1 bulanan lebih.
Selain itu kata Bambang, pengaruh akses jalan dari Desa Benihading ke lokasi pekerjaan juga kita mengalami banyak kesulitan karena medanya sangat susah, tenaga kerja yang saya bawa ada 54 orang dari Jawa juga mereka tidak lama disini mereka kabur pulang, sekarang sisah 5 orang saja.
Para tukang ini kabur pulang karena kemungkinan airnya tidak cocok dengan kulit mereka, signal juga tidak ada disini saya sudah upayakan untuk beli obat kulit juga tetap sama saja. Mereka diam-diam tunggu kapal Umsini berngkat pulang ke Jawa. Terang Bambang Ismaya.
Inilah beberapa kedandala terhambatnya pekerjaan Puskesmas Wairiang.
Perluh diketauhi masa kontrak pekerjaan Puskesmas Wairiang ini dimulai sejak bulan Juli 2019 sampai ahkir bulan Desember 2019. Dan diperpanjang 90 hari kerja.
Menurut Bambang pihaknya juga sudah membangun komunikasi dengan PKK guna mempertimbangkan proses awal dan kendala lokasi hingga 1 bulan lebih itu dan transportasi pendropingan material ke lokasi juga kita mengalami kesulitan. Misalnya kita pesan pasir 10 reit yang didatangkan hanya 1 reit itupun datangnya 2 hari sampai 3 hari baru datang.
Dikatakanya bahwa Untuk pengiriman bahan baja yang kita datangkan sekitar 9 meter lebih ditambah dengan medan seperti ini yang harusnya contener masuk kesini tapi tidak bisa sehingga kita cukup mengalami kesulitan. Sehingga kita terpaksa pakai sisitim over di pertengahan jalan dengan kendaraan kecil yang bahan bajanya juga sangat berat,”ungkap Bambang Ismaya
Bambang mengakui bahwa dirinya sudah buat surat pernyataan kesanggupan menyelesaikan pekerjaan, mudah-mudahan tidak ada halangan.
Total biaya pekerjaan Puskesmas Wairiang di Desa Bean kecamatan Buyasuri 5,9 Miliar.**WN02**