ADVERTISEMENT
google.com, pub-9566902757249236, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Lembata Kaya Komoditi Kemiri, Jambu Mente dan Coklat

LEMBATA: WARTA-NUSANTARA.COM- Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), kaya akan berbagai komoditi perdagangan. Diantaranya, Kemiri, Jambu Mente dan Coklat. Dan masih banyak lagi komoditi lainnya seperti Kopi Kopra. Persoalannya, masalah sarana transportasi jalan pada 9 kecamatan di Lembata masih memprihatinkan. Khususnya ke wilayah Selatan Lembata yang meliputi, Kecamatan Atadei, Kecamatan Wulandoni dan Kecamatan Nagawutung.

Demikian pandangan Pengusaha Muda, anak tanah Lembata, Anton Wolor Wuwur, dalam percakapannya dengan Warta-Nusantara.com Minggu, (28/6/2020) di Lewoleba, Ibukota Kabupaten Lembata. Menurut Anton, putra asal Desa Puor, Kecamatan Wulandoni, pada umumnya Kabupaten Lembata kaya berbagai komoditi perdagangan yang selama ini dikirim ke Surabaya, Jawa Timur dan Makassar, Selawesi Selatan dalam rangka pemasaran komoditi tersebut.

“Bisnis aneka komoditi perdagangan ini menghadapi masalah ekonomi biaya tinggi, karena sarana jalan atau transportasi ke kantong ekonomi sangat memprihatinkan,. Di Selatan Lembata, yang meliputi Kecamatan Atadei, Wulandoni dan Nagawutung masih rusak parah dan belum diaspal seluruhnya. Akibatnya, untuk angkut komoditi kemiri, jambu mente ke Kota Lewoleba menjadi mahal”, ungkap Anton yang memulai kiprahnya didunia bisnis komoditi sejak 2015 itu.

google.com, pub-9566902757249236, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Anton mengharapkan, ke depan Pemkab Lembata mesti mengaspal jalan lintas Selatan Lembata sebagai kantong ekonomi produktif berbagai komoditi rakyat dan terutama Lamalera, sebagai destinasi wisata Internasional menjadi perhatian utama karena pembangunan pariwisata menjadi “Leading Sector”. Dengan demikian, jika jalan sudah mulus, biaya pengangkutan orang dan barang (komoditi) rakyat menjadi murah dan terjangkau.

Ia mengisahkan, sejak tahun 2015 hingga kini memulai bisnis membeli komoditi rakyat di Selatan Lembata. Khususnya, komoditi kemiri, jambu mente dan coklat. Harga kemiri 1 Kg saat ini seharga Rp 16.000,., Jambu Mente Rp 18.000/Kg dan Coklat seharga Rp 15.000,./Kg. Komoditi ini, lanjut Anton, pihaknya membeli langsung dari masyarakat di desa-desa Selatan Lembata kemudian dijual kepada pengusaha di Kota Lewoleba dan bahkan dikirim ke Kota Kalabahi, Kabupaten Alor, Provinsi NTT dengan harga jual mencapai Rp 29.000.,/Kg. Tapi, masalah ongkos angkut komoditi dari desa ke Kota Lewoleba mahal Rp 200/Kg.

RelatedPosts

Dijelaskan, pihaknya hanya menjual hingga ke kota kabupaten, selanjutnya para pengusaha besar nantinya akan menjual komoditi tersebut dengan harga yang lebih tinggi lagi sesuai harga pasar. Dalam sebulan, lanjut Anton, pembelian komoditi kemiri, jambu mente dan coklat masing-masing bisa mencapai 3 ton/bulan. “Ini belum termasuk pengusaha di desa lain di tiap kecamatan juga melakukan hal yang sama. Artinya, menunjukan komoditi rakyat Lembata sangat produktif dan menjanjikan.,” kata Anton. ***(WN-01).**

Related Posts

Next Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *