Ketua DPRD Merauke, Benjamin Latumahina – FOTO: Fransiskus Labi Kobun
PAPUA,WARTA NUSANTARA – Oknum anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Merauke, Fransiskus Sirfefa jarang sekali masuk kantor mengikuti sidang maupun rapat-rapat. Sehingga menjadi bahan pembicaraan secara internal diantara sesam anggota dewan lain.
Ketua DPRD Merauke, Benjamin Latumahina kepada sejumlah wartawan diruang kerjanya Kamis (9/9) mengakui jarang hadirnya Fransiskus Sirfefa di kantor untuk pertemuan maupun rapat-rapat, menjadi pembahasan sesame anggota dewan juga.
“Telah ada langkah yang akan diambil. Dimana akan menyampaikan kepada fraksinya terlebih dahulu agar mengoreksi anggotanya, karena fraksi paling penting disitu,” katanya.
Setelah fraksinya memanggil bersangkutan, jelas Benjamin, akan dilihat dan jika tak aktif masuk kantor, disampaikan ke Badan Kehormatan (BK) DPRD Merauke untuk memanggil bersangkutan sekaligus diberikan tanda ingat.
“Memang kembali kepada kesadaran kita masing-masing sebagai anggota dewan untuk bekerja secara jujur, tulis serta ikhlas. Karena telah dipilih oleh rakyat, sehingga aspirasinya perlu disampaikan. Kalau jarang hadir, apa yang mau disampaikan,” tegasnya.
Meskipun jarang masuk kantor, lanjut dia, Fransiskus Sirfefa tetap menerima hak-haknya tiap bulan. “Secara psikologis ada benar, namun kembali kepada pribadi masing-masing,” katanya.
Sementara anggota DPRD Merauke, Fransiskus Sirfefa yang dihubungi melalui telpon selulernya sekitar pukul 17.15 WIT, tak menjawab. Oleh karena tidak digubris, Warta Nusantara mengirim pesan singkat kepada bersangkutan, tetapi tak kunjung diresponi juga. (WN-kobun