ADVERTISEMENT
google.com, pub-9566902757249236, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Jokowi Perintahkan Prabowo Beli Alutsista Dalam Negeri

Presiden Joko Widodo bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meninjau Pameran Industri Pertahanan usai menghadiri Rapat Tingkat Pimpinan Kementerian Pertahanan di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis 23 Januari 2020. Rapim Kemhan Tahun 2020 juga memamerkan produk – produk Alutsista hasil produksi dari industri dalam negeri baik dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN). TEMPO/Subekti.

JAKARTA: WARTA-NUSANTARA.COM– Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk belanja alat utama sistem persenjataan (alutsista) dari perusahaan dalam negeri saja, seperti PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad, atau PT PAL.

“Misalnya di Kemenhan, bisa saja di DI (Dirgantara Indonesia), beli di Pindad, beli di PAL. Yang bayar di sini ya yang cashcashcash. APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) beli produk dalam negeri. Saya kira Pak Menhan (Prabowo) juga lebih tahu mengenai ini,” ujar Presiden Jokowi dalam rapat terbatas pada Selasa, 7 Juli 2020, di Istana Negara, Jakarta. Video ratas itu diunggah di YouTube Sekretariat Presiden, Rabu malam, 8 Juli 2020.

google.com, pub-9566902757249236, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Presiden Jokowi meminta semua pembelanjaan pemerintah harus mengutamakan produk-produk yang ada di dalam negeri. “Saya kira belanja-belanja yang dulu belanja ke luar, direm dulu. Beli, belanja, yang produk-produk kita. Agar apa? Ekonomi kena trigger, bisa memacu growth kita, pertumbuhan (ekonomi) kita,” ujar Jokowi.

Terkait dengan kebutuhan medis, Jokowi juga mengungkap saat ini sejumlah kebutuhan medis untuk penanganan pandemi Covid-19 telah mampu diproduksi di dalam negeri. Di antaranya ialah stok obat, alat uji PCR, hingga alat uji cepat Covid-19.

RelatedPosts

“Jangan ada lagi beli yang dari luar apalagi hanya masker, banyak kita produksinya. APD (alat pelindung diri) 17 juta produksi kita per bulan. Padahal kita pakainya hanya kurang lebih 4 sampai 5 juta (unit),” tutur Jokowi. “Hal-hal seperti ini saya mohon Bapak/Ibu Menteri, Pak Sekjen, Pak Dirjen tahu semua masalah dan problem yang kita hadapi.” ***(DM-Tempo-WN-Alex Murin).**

Related Posts

Next Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *