ADVERTISEMENT
google.com, pub-9566902757249236, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Jokowi Tunjuk Prabowo Pimpin Pengembangan Lumbung Pangan Nasional

Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat meninjau lahan yang akan dijadikan “Food Estate” atau lumbung pangan baru di Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Kamis 9 Juli 2020. Pemerintah menyiapkan lumbung pangan nasional untuk mengantisipasi krisis pangan dunia. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

JAKARTA: WARTA-NUSANTARA.COM – Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan mandat kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memimpin pengembangan Food Estate atau lumbung pangan di Kalimantan Tengah.

Leading sector-nya ini nanti karena menyangkut cadangan strategis pangan kita, akan kita berikan kepada Pak Menhan yang tentu saja didukung Pak Menteri Pertanian dan juga Menteri PUPR. Tentu saja di daerah kita harapkan juga ada dukungan penuh dari gubernur maupun para bupati,” ujar Jokowi via telekonferensi dari Kabupaten Pulang Pisau, Kalteng, Kamis, 9 Juli 2020.

google.com, pub-9566902757249236, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Jokowi berharap, adanya cadangan strategis pangan ini, negara tidak akan kekurangan bahan pangan dan memiliki cadangan dalam kondisi apapun.

“Betul-betul kita atur, kalau memang dalam negeri kekurangan, akan disuplai dari sini. Entah itu bisa padi bisa singkong, jagung, atau bisa cabai. Semuanya akan di-manage dengan manajemen yang ada, dan kalau sisa itulah yang akan kita ekspor ke negara lain,” ujar Jokowi.

RelatedPosts

Hari ini, Jokowi bersama Prabowo meninjau lokasi pengembangan lumbung pangan nasional yang terletak di Desa Bentuk Jaya, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas.

Lumbung pangan baru di Kabupaten Kapuas direncanakan menempati lahan potensial seluas 20.704 hektare. Dari jumlah tersebut, lahan yang telah fungsional mencapai 5.840 hektare.

Secara keseluruhan, terdapat kurang lebih 165 ribu hektare lahan potensial di Kalimantan Tengah yang diperuntukkan bagi pengembangan kawasan lumbung pangan nasional tersebut. Saat ini lahan seluas 85.500 hektare dari jumlah keseluruhan itu merupakan lahan fungsional yang sudah berproduksi tiap tahunnya.***(Tempo-WN-Alex Murin).**

Related Posts

Next Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *