LARANTUKA: WARTA-NUSANTARA.COM-Bupati Flores Timur, Antonius H. Gege Hadjon, ST, kembali hadir turut hadir meramaikan upacara Seremonial Adat di Lewotala Desa Bantala Kecamatan Lewolema pada beberapa hari yang lalu.
Turut hadir pada momentum upacara seremonial adat tersebut Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Flores Timur, Petrus Petara Aran,SP, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Flores Timur, Apolonia Corebima,SE,MM, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Flores Timur, Drs. Martinus Mao Welan dan Emanuel Tukan,SP, Camat Lewolema, Bernadus Tukan,S.Sos, serta Kepala Desa Bantala, Rape Liwun Cyprianus.
Acara adat yang dikenal masyarakat setempat dengan nama Dokang Gurung ini merupakan Seremonial adat untuk menutup tahun pertanian di Lewotala desa Bantala. Seremonial ini merupakan siklus terakhir dari sistem penanggalan lokal yang terhitung selama 13 bulan.
Bupati Anton Hadjon dalam sambutannya mengatakan Desa Bantala merupakan salah satu desa di Kabupaten Flores Timur yang memiliki kekayaan ritual adat yang lengkap. Lanjut Bupati Anton Hadjon bahwa, satu-satunya tradisi Agraris yang cukup lengkap di Kabupaten Flores Timur yang selama ini telah ditemukan di Desa Bantala ini,”ucap Bupati Anton
Menurut Bupati Anton Hadjon, secara tradisi orang Lamaholot juga ber-Tuhan karena mengakui sesuatu yang lebih tinggi yang membuat kehidupan itu ada. Begitu juga tradisi yang telah diwariskan secara turun temurun ini telah mengajarkan kepada orang Lamaholot bagaimana cara ber-Tuhan dan bagaimana cara berhubungan antar sesama.
Di akhir sambutan, Bupati Anton Hadjon meminta kepada Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Flores Timur untuk memikirkan gagasan tentang sebuah festival yang menggambarkan budaya agraris atau pertanian yang lengkap dalam setahun dan nantinya festival tersebut akan berpusat di Desa Bantala,”tandas Bupati Flotim Antonius Hadjon. **Humas Flotim/WN-02**