Ketua MKKS tingkat SMA Kabupaten Merauke, Antonio Riberto Ohoitimur – FOTO: Fransiskus Labi Kobun
PAPUA, WARTA NUSANTARA– Hasil musyawarah kerja kepala sekolah (MKKS) Kabupaten Merauke tingkat SMA menyepakati tak kegiatan belajar mengajar (tatap muka) secara langsung di sekolah, meskipun hari ini, proses belajar mengajar sudah harus dijalankan.
Demikian disampaikan Ketua MKKS tingkat SMA Merauke, Antonio Riberto Ohoitimur saat memberikan keterangan pers kepada sejumah wartawan Senin (13/7). “Itu sesuai kesepakatan semua kepala sekolah tingkat SMA, mengingat pandemi covid-19 belum berakhir,” ujarnya.
Kesepakatan dimaksud juga sesuai edaran Gubernur Nomor 440/10-242/set tentang pencegahan dan penanganan covid-19 serta surat Dinas Pendidikan, Kebudayaan dan Arsip Daerah Nomor 420/001 tanggal 9 Juli bahwa masuk sekolah tetap hari ini, tetapi proses pembelajaran masih dalam bentuk daring di rumah masing-masing.
Dengan demikian, menurutnya, sekolah tak dapat melakukan pembelajaran tatap muka hingga 30 Juli 2020 mendatang. Jadi tak ada kegiatan belajar mengajar dengan mengumpulkan siswa-siswi dalam jumlah banyak.
“Memang untuk siswa-siswi baru tetap dikumpulkan hari ini bersama orangtuanya , namun tetap menggunakan protokol kesehatan. Itu semata-mata menyampaikan kegiatan belajar mengajar dari rumah selama masa pandemi covid-19,” ujarnya.
Ditambahkan, khusus di sekolahnya di SMA Yos Sudarso, Kamis mendatang menghadirkan kembali siswa baru dalam ruangan, tetapi tetap dengan mengedepankan protokol kesehatan. Dimana tiap ruangan 18 orang dan harus menggunakan masker serta menjaga jarak.
“Para guru akan memberikan penjelasan tentang model pembelajaran apakah dalam bentuk penugasan secara online atau lain-lain,” katanya. (WN-kobun)