PAPUA, WARTA NUSANTARA– Seorang ibu, Payem (55) tahun, warga Semangga Satu, Distrik Semangga, Kabupaten Merauke tewas setelah bagian tubuhnya terbakar, ketika rumahnya terbakar tadi siang sekitar pukul 13.30 WP.
Kasubag Humas Polres Merauke, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Ariffin diruang kerjanya Jumat (7/8) membenarkannya. “Betul ada kebakaran rumah dan menimbulkan korban jiwa pula,” ungkapnya.
Kronologis kasusnya, demikian Kasubag, saat itu korban sedang memasak di dapur menggunakan kompor. Hanya saja, minyak habis sehingga dalam keadaan menyala, korban mengisi minyak di kompor.
Seketika juga, katanya, kompor langsung meledak dan menyambarnya. “Memang saat itu bersama suaminya sedang memasak. Namun api menyambarnya di sejumlah bagian tubuh, sehingga tidak bisa menyelamatkan diri. Sedangkan sang suami berusaha lari keluar,” ujarnya.
Sedangkan dua anaknya sedang tidur di kamar. “Begitu mengetahui ada kebakaran, mereka ikut lari keluar,” katanya.
Mengetahui adanya kebakaran, warga setempat bersam anggota Pospol Semangga, berusaha melakukan pemadaman secara manual. Hanya saja kobaran api bergerak sangat cepat, sehingga rumahpun ikut ludes terbakar.
Akibat kebakaran tersebut, kerugian diperkirakan sekitar Rp 200 juta. “Hari ini juga korban akan langsung dimakamkan keluarga,” ungkapnya.
Kepal Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Merauke, Elyas Refra meminta kepada masyarakat segera melaporkan kepada petugas jika ada kebakaran, sehingga mobil kebakaran segera melakukan pemadaman.
“Saya juga minta kepada masyarakat memperhatikan dan menjaga rumah dengan baik terutama korsleting listrik maupun kompor, setelah memasak. Karena itu sangat rentan terjadi kebakaran,” pintanya. (WN-kobun)