ADVERTISEMENT
google.com, pub-9566902757249236, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Putihkan Hutang Pinjaman Mahasiswa Magang Asal Flotim di Denpasar

LARANTUKA : WARTA-NUSANTARA.COM-Wakil Bupati Flores Timur Agustinus Payong Boli, S.H, intens melakukan komunikasi virtual dengan pihak managemen ITB STIKOM Bali yakni Rektor Dr. Dadang Hermawan, Direktur LPK Dharma Drs. Dede Haryadi MM dan Humas STIKOM Bali Rahman Sabon Nama sejak kasus ini mulai mencuat ke permukaan publik. Karena hampir sepekan polemik media terkait mahasiswa magang di Bali asal Flores Timur mendorong Pemerintah Daerah Flores Timur bergerak cepat untuk mencari solusi.

Wakil Bupati Flores Timur dalam komunikasi tersebut memberikan beberapa opsi solusi dan alhasil di sepakati pihak ITB STIKOM dan LPK Dharma akan bertangungjawab penuh dengan cara membayar semua cicilan pokok dan bunga bank pinjaman orangtua anak-anak magang dan anak-anak magang sendiri di Bank BRI Larantuka dan Bank Fajar Bali semua anak calon magang yang masih berada di Bali maupun sudah pulang kampung di Flotim sebesar kurang lebih Rp.500.000.000;an.

Dengan demikian kecemasan anak-anak maupun orangtua siswa akan utang pinjaman di bank di nyatakan selesai atau di putihkan.

google.com, pub-9566902757249236, DIRECT, f08c47fec0942fa0

“Saya dengar sendiri kecemasan anak-anak di Bali dan beberapa orangtua Wali akan tanggungan hutang pinjaman di bank, sedangkan anak-anak masih di Bali, dan belum menghasilkan uang maka kosentrasi solusi yang saya dorong ke LPK Dharma langsung fokus ke Utang Pinjaman dahulu, sedangkan hal lain akan di urus satu persatu secara pasti, step by step,” demikian di sampaikan wabup di ruang kerja di Rumah Jabatan Wabup ketika di wawancara.

Agus Boli meminta kepada semua anak-anak yang belum berhasil ke luar negeri, dan juga memohon kepada orangtua Wali untuk tetap bersabar agar pemerintah selesaikan ini dengan baik.

RelatedPosts

Memang di mana-mana kata Wabup, yang namanya kontrak prestasi, entah itu MoU maupun lainnya tambah Wabup, pasti ada yang namanya wan prestasi atau kelalaian atau ke alpaan karena sengaja maupun sifatnya force major.

Selalu saja kata Wabup, terjadi mekanisme penyelesaian secara hukum perdata, antara para pihak yang terikat kontrak prestasi.

“Hemat saya terjadi wan prestasi, karena Force Major. Dimana suatu keadaan timbul di luar kemampuan kendali para pihak, misalkan terhambat visa yang merupakan domain negara yang di tujuh, pandemi Corona dan lain-lain,” kata Wabup.

“Tetapi syukur dan terimakasih pada STIKOM Bali dan LPK Dharma, karena masih menunjukan tanggungjawab dan tanggung gugat dengan cara memenuhi apa yang saya minta lunaskan semua hutang pinjaman bank,” tambah Agus Boli.

Dikatakannya, kerjasama STIKOM Bali bukan saja di Flotim tetapi juga beberapa kabupaten lain di NTT, dan selama ini jelas Wabup aman terkendali.

Soal masalah lain yang turut serta di dalamnya kata nya, akan di selesaikan satu persatu.

“Saya puas karena mediasi komunikasi lewat virtual tapi berhasil dengan baik dan memuaskan. Nanti pernyataan memutihkan semua pinjaman anak-anak akan di kirim pihak LPK Dharma Bali ke semua orangtua Wali. Saya sendiri sudah menerima surat pernyataan resmi dari managemen LPK Dharma Bali untuk bebaskan semua pinjaman, tetapi saya minta koreksi lagi karena keliru menulis bulan. Dan langsung di perbaiki,” kata Wakil Bupati.

Dijelaskannya, ini menandakan pemda tetap berjuang memberi yang terbaik kepada masyarakat walau secara manusiawi masih ada yang kurang sana sini.

“Mohon maaf kepada anak-anak di Bali dan semua orangtua wali, atas situasi yang tidak menyenangkan ini,” ungkap Agus Boli. ***(WN-Ola)**

Related Posts

Next Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *