PAPUA, WARTA NUSANTARA -Sekretaris Kampung Woner, Distrik Kimaam, Kabupaten Merauke, Kornelis Kaduka mengungkapkan, kurang lebih 42 perumahan milik masyarakat yang berdinding papan, beratapkan seng tidak layak dihuni lagi, lantaran kondisinya mulai mengalami kerusakan.
Hal itu diungkapkan Kanduka Selasa (18/8). “Memang setiap kali dilakukan musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) tingkat distrik, usulan pembangunan perumahan masyarakat agar segera dilakukan. Hanya saja hingga sekarang tidak ada tindaklanjut,” ungkapnya.
Dengan demikian, menurutnya, dari tahun berganti tahun, perumahan masyarakat semakin rusak. “Kita tak bisa berbuat banyak untuk pembangunan perumahan, lantaran tergantung dari pemerintah,” ujarnya.
Ditanya jika dana desa yang nilainya begitu besar dapat digelontorkan untuk pembangunan perumahan, Kanduka mengaku, ada banyak program dijalankan. Sehingga tidak serta merta anggaran dialokasikan untuk memperbaiki rumah rusak.
“Ya kami masih berharap agar rumah warga di Kampung Woner yang rusak, dapat diperbaiki, mengingat kondisinya sangat memprihatinkan,” katanya.
Warga setempat, jelas dia, tak bisa membangun sendiri, mengingat pendapatan yang didapatkan hanya dari menjaring dan menjual daging, digunakan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Lambertus Kantei, salah seorang warga Woner mengaku sejumlah perumahan masyarakat mulai mengalami kerusakan dan perlu sentuhan atau perhatian pemerintah.
“Kita tidak bisa memaksakan masyarakat membangun sendiri, karena keterbatasan ekonomi yang dimiliki,” ungkapnya. (WN-kobun)