LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.CM-Sebanyak 28 rumah adat di kampung Napaulun, Desa Bunga Muda, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, Minggu (30/8) sekitar pukul 14.00 Wita hangus terbakar. Beruntung, 8 buah rumah adat dapat diselamatkan warga yang datang membantu memadamkan api.Warga yang berasal dari dua Desa yakni Desa Bunga Muda dan Desa Napasabok tampak sigap membantu memadamkan Kebakaran tersebut, meski dengan peralatan seadanya. Warga menduga, api berasal dari arah timur kampung adat tersebut. Api yang terus menjalar karena hempasan angin yang kencang di wilayah gunung Ile Lewotolok, ditopang udara terik di siang bolong, memudahkan api melahap puluhan bagunan tradisional itu dalam tempo singkat.Upaya pemadaman dilakukan warga dengan menggunakan ranting tanaman. Sedangkan upaya mencari bantuan mobil pemadam kebakaran yang berada di Kota Lewoleba, tidak membuahkan hasil. Api lebih cepat menghanguskan bangunan rumah adat tersebut. Baca juga : Taman Emmy Saelan Menambah RTH di Makassar‘’Belum ada mobil pemadam kebakaran, api sudah makan rumah adat banyak. Dari 34 rumah adat, yang terbakar ada 24 buah.Untung ada 8 buah rumah berhasil diselamatkan warga,’’ ujar Tedi, warga Desa Bunga Muda.Setelah menghanguskan 28 unit rumah adat, api terus mengarah ke bagian Barat Gunung berapi Ile Lewotolok. Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Lembata, Kanisius Making belum berhasil dihubungi.Kampung Napaulun, adalah kampung adat milik Dua Desa yakni Desa Bunga Muda dan Desa Napasabok, Kecamatan Ile Ape.Kampung adat tersebut selalu menjadi lokus ritual pesta kacang setiap tahun. Kampung tersebut memiliki arti penting bagi warga karena menjadi sumber kekuatan spitirual dalam tradisi warga setempat.**(*/WN-01).**
Cagub NTT Simon Petrus Kamlasi dan Cawagub Adrianus Garu kunjungi Sekretariat DPC Partai Garuda Demisioner di Maumere
Foto : Kunjungan Paker Siaga ke DPC Partai Garuda Demosioner Sikka MAUMERE : WARTA-NUSANTARA.COM--Calon Gubernur (Cagub) NTT, Brigjen TNI Simon...
Read more