LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM – Lebih dari 1.000 orang mengantar jenazah Bone Leonardo Olang alias Mr. Dheval Leonardo ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Wangatoa, Kecamatan Selandoro, Kabupaten Lembata. Massa pelayat berjubel di halaman rumahnya hingga ke kawasan Duang, Kota Baru, Lewoleba. Panjang kendaraan roda dua dan empat yang mengantar jenazah dari rumah hingga ke TPU mencapai lebih dari satu kilometer.
Upacara penguburan diawali dengan alunan musik pop dan gerejani dari penyanyi lokal Lewoleba. Tiga orang putri personil Hip Ho Lembata Foundation (HLF) pun ikut menyumbangkan suaranya. Beberapa rekan Dheval menolak menyumbangkan suara karena khawatir tidak sanggup menuntaskan lagu karena dirundung sedih mendalam.
Sebelum pendeta dari gereja Solavide Wangatoa memimpin upacara pemakaman, keluarga dan kerabat diminta oleh master of ceremony, Joacim Dasion, untuk berpamitan dengan Dheval. Tangis histeris pun pecah. Selain keluarga dekat Dheval, personil Lembata Hip Hop Community pun larut dalam tangis yang menjadi-jadi. Tampak personil Kepo One bersama Yanti Buran sekeluarga berlinang air mata. Begitu juga, Wawan alias Wanted Gokil (WG) tak kuasa membendung air mata yang membanjiri pipinya.
Ichon Kolin, Rian Jedo Woyo dan Irsan Young Dad dari HLF menangis histeris. Ichon bahkan mengungkapkan kata-kata bernada kekecewaan yang mendalam atas kepergian sohibnya itu. Beberapa personil HLF yang mampu menguasai kepedihan berusaha menenangkan koleganya yang histeris.
Yopi Nudek dibantu keluarga opulake kayo puken waimatan (paman) melakukan penutupan peti jenazah. Momen ini pun diwarnai tangis histeris yang menjadi-jadi. Isak tangis mulai mereda saat pendeta memulai ibadat pemakaman secara protestan.
Setelah ibadat, peti jenazah dipikul menuju mobil jenazah untuk diarak menuju TPU Wangatoa. Perarakan dipimpin sepeda motor patrol Satlantas Polres Lembata. Seluruh ruas jalan “dikuasai” rombongan perarakan. Kendaraan yang melaju dari arah berlawanan disuruh stop, membiarkan rombongan perarakan lewat.
Sepanjang perjalanan, warga berdiri di pinggir jalan seolah menyaksikan konvoi kontestan Pemilukada atau pawai artis nasional di daerah. “Ini sudah seperti pemakaman sultan. Dheval ini sungguh luar biasa. Banyak sekali orang yang datang dan ikut acara penguburannya,” ungkap seorang warga Kota Baru, kepada aksinews.id.
Selain warga Lembata, beberapa komunitas dari Flores Timur pun tampak hadir. Ada perwakilan dari CIG Record, Flamenco Band, dan Oi Adonara yang turut menghadiri acara pemakaman Dheval Leonardo. Juga, tampak master of ceremony kondang kelahiran Lamahala, Kiki Anarkhi Atapukan.
“Dheval akhirnya benar-benar sudah tiada. Kita hanya bisa mengenang lewat karya-karyanya,” ucap Paul Goran dari CIG Record Larantuka.
Sementara itu, laman facebook hingga Selasa (1/9/2020) masih dipenuhi dengan ucapan belasungkawa atas kepergian Dheval Leonardo. Bahkan, ada beberapa orang menyampaikan duka citanya melalui youtube, dengan mengupload kembali tembang-tembang yang dilantunkan Dheval Leonardo.
“Suaranya saat nyanyi memang dapat sekali. Enak didengar,” ucap Wency Tokan, Iwan Falsnya Oi Adonara.
Selamat jalan Dheval. Selamat menuju keabadianmu. **(AN/Fre/WN-01).**