LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM- Tahun 2021 anggaran pembangunan jalan, jembatan dan pembangunan keramba ikan kerapu di Kabupaten Lembata mendapat alokasi anggaran hampir 70 miliar. Salah satunya adalah pembangunan ruas jalan dari Desa Penikenek hingga Desa Lamalera sepanjang 18 Km yang dibiayai oleh APBD Provinsi NTT, dengan nilai 19 miliar lebih. Demikian penyampaian juru bicara rombongan DPRD Provinsi NTT, Wakil Ketua Komisi II Thomas Tiba, S.Ag dalam sambutannya di Desa Tapobali, Kecamatan Wulandoni Kabupaten Lembata Provinsi NTT Jumad, (25/9/20).

Menurut Tiba, Kunjungan kerja juga dalam rangka menjawab program kerja Gubernur NTT Victor Laiskodat untuk membangun ruas jalan Waijarang – Lamalera ketika melakukan kunjungan kerja ke kabupaten Lembata beberapa waktu lalu.
Ia juga berharap agar nantinya akses menuju Lamalera lebih baik dengan waktu tempuh lebih cepat dan mobilitas barang dan jasa lebih lancar sehingga mampu menumbuhkan geliat ekonomi masyarakat, tutup Tiba.
Sementara itu, Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur, S.T.,M.T, menyampaikan bahwa saat ini pemerintah sudah mengajukan pinjaman daerah. Salah satu prioritas pinjaman yaitu pembangunan Infrastruktur jalan yang menghubungkan Kecamatan Nubatukan dan Kecamatan Wulandoni, yang melintasi jalur tengah, yakni Desa Belobao hingga Desa Bakalerek, jelas Sunur.

“Saya sudah mengajukan pinjaman daerah. Ruas jalur tengah ini masuk prioritas pinjaman daerah”, ungkap Bupati dua periode itu.
Sunur juga menyampaikan terima kasih kepada Wakil Ketua DPRD bersama rombongan, “saya sampaikan terima kasih kepada Wakil Ketua DPRD Provinsi Nusan Tenggara Timur bersama rombongan. Saya yakin ada sedikit ole-ole untuk masyarakat di lintasan jalur ini”, harap Sunur.
Dipengujung sambutannya Bupati Sunur, meminta seluruh masyarakat agar selalu menaati protokol kesehatan. ” Jangan pernah meremehkan virus yang satu ini, karena virus ini belum ada vaksinnya, dan kita tidak dapat melihatnya. Jadi musuh sebenarnya adalah diri kita sendiri” tegas Sunur.
Perlu diinformasikan bahwa sejumlah sebelas anggota badan anggaran dari Komisi II dan Komisi IV DPRD Provinsi NTT, yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi NTT Ir. Petrus Christian Mboeik, M.Si melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Lembata. Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur, S.T.,M.T dan unsur Forkompinda Kabupaten Lembata mendampingi rombongan Angota DPRD Provinsi NTT kembali melakukan pemantauan ruas jalan Waijarang – Wulandoni. Sehari sebelumnya juga rombongan didampingi Bupati Sunur dan unsur Forkompinda telah melakukan pemantauan progress pengerjaan ruas jalan provinsi di Kecamatan Omesuri hingga Buyasuri (Balauring-Wairiang).
Pantauan Tim Redaksi Kominfo, selain memantau ruas jalan Waijarang-Wulandoni Bupati bersama rombongan DPRD Provinsi, juga melakukan penyerahan bantuan sosial beras kepada masyarakat (penerima PKH) di beberapa desa di Kecamatan Nagawutung, Wulandoni dan Nubatukan. **(Tim Kominfo Lembata/WN-01).**
Slmt pagi Bpk Jhony G. Plate(Menteri Infokom RI di Tempat) .Perkenalkan.Nama saya, Gerardus Benny Langoday( Benny Langoday)Pekerjaan: Guru SMA PGRI Larantuka(Pensiunan PNS Thn 2018)Almt: Larantuka, Kab. Flores Timur, NTT. Permasalahan yg saya hadapi adalah,” Uang Perumahan saya”.Uang simpanan itu di kelola oleh Lembaga TAPERUM,kemudian berubah nama, menjadi BP TAPERA.Alamat,Jakarta Selatan.Bpk Menteri Yth. Saya sangat membutuhkan uang yg sedikit itu untk biaya uang kuliah anak di Jogya,( STIKES BETHESDA Jogya,) saya tanya di Lembags ini, jawabannya bahw uang itu ditarik kekementerian keuangan, kementerian PUPR dan Kementerian PU, sy tdk paham lagi, kenapa uang itu mesti di cantolkan kesana?, kapan uang yg sdikit itu di bayarkan?Kalau memang uang itu disetor kembali kekas negarapun harus ada penjelasan, spy sy bs tahu, mungkin banyak guru pensiunan jg belum pernah tahu masalah ini.Ternyata bpk/ibu guru yg pensiunan seangkatan sy mereka sdh terbayarkan semua.Bp,tlg sy dulu recek kekementerian itu spy sy bs gunakan untk kepentingan biaya pendidikan anak( Biaya Kos dll) mksh, slm sehat selalu, dan slm hormat sy. Benny Langoday