Oleh : Herman Y.L. Wutun
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:
Sekali peristiwa
berkatalah Yesus
kepada imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi,
“Dengarkanlah perumpamaan ini.
Adalah seorang tuan tanah membuka kebun anggur
dan menanam pagar di sekelilingnya.
Ia menggali lubang tempat memeras anggur
dan mendirikan menara jaga di dalam kebun itu.
Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap,
lalu berangkat ke negeri lain.
Ketika hampir tiba musim petik,
ia menyuruh hamba-hambanya kepada penggarap-penggarap itu
untuk menerima hasil yang menjadi bagiannya.
Tetapi para penggarap menangkap hamba-hambanya itu:
yang seorang mereka pukuli,
yang lain mereka bunuh,
dan yang lain lagi mereka lempari dengan batu.
Kemudian tuan itu menyuruh pula hamba-hamba yang lain,
lebih banyak daripada yang pertama.
Tetapi mereka pun diperlakukan sama seperti kawan-kawan mereka.
Akhirnya tuan itu menyuruh anaknya kepada mereka,
pikirnya, ‘Anakku pasti mereka segani.’
Tetapi ketika para penggarap melihat anak itu,
mereka berkata seorang kepada yang lain,
‘Ia adalah ahli waris!
Mari kita bunuh dia, supaya warisannya menjadi milik kita.’
Maka mereka menangkap dia,
dan melemparkannya ke luar kebun anggur itu,
lalu membunuhnya.
Maka apabila tuan kebun anggur itu datang,
apakah yang akan dilakukannya dengan penggarap-penggarap itu?”
Kata imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi kepada Yesus,
“Ia akan membinasakan orang-orang jahat itu,
dan kebun anggur itu akan ia sewakan
kepada penggarap-penggarap lain,
yang akan menyerahkan hasil kepadanya pada waktunya.”
Kata Yesus kepada mereka,
“Belum pernahkah kamu baca dalam Kitab Suci:
Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan
telah menjadi batu penjuru?
Hal itu terjadi dari pihak Tuhan,
suatu perbuatan ajaib di mata kita.
Sebab itu, Aku berkata kepadamu,
‘Kerajaan Allah akan diambil dari padamu
dan akan diberikan kepada suatu bangsa
yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu.”
Demikianlah Injil Tuhan.
————————————
REFLEKSI:
- Tuan tanah adalah Allah sendiri. Para penggarap adalah orang-orang Farisi dan pemuka-pemuka Agama. Hamba-hambanya adalah para nabi termasuk Yohanes Pemandi sebelum Yesus. Dan anaknya ialah Tuhan Yesus sendiri.
- Begitu keji sikap dan perilaku orang-orang farisi dan para pemuka agama Yahudi terhadap para nabi yang diutus oleh Bapa di Surga untuk mempertobatkan mereka supaya menuju sebuah kehidupan yang lebih baik di bumi dan kehidupan kekal di Surga. Yohanes Pemandi yang diutus enam bulan mendahului Yesus untuk meluruskan jalan yang bengkok, mempertobatkan mereka supaya layak menerima kehadiran Putra Allah yang tunggal, Yesus Kristus juru selamat dunia; itupun dipenjarakan dan dipenggal kepalanya hanya untuk mempertahankan ego dan harga diri raja Herodes yang lalim itu.
- Yesus pun menjadi korban kelaliman mereka. Pada hal Yesus datang ke dunia membawa kabar sukacita bagi mereka dan bagi kita semua. Mereka akhirnya menangkap Dia, menyiksa Dia, memanggul salib ke Golgota dan akhirnya wafat di kayu salib hina. “Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru? Hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita.”
- Yesus yang telah dibunuh dan dimakamkan, ternyata bangkit mulia pada hari ketiga. Dia telah menjadi batu penjuru atau batu utama, batu pertama dalam pertumbuhan iman kita.
- Ya Yesus, Engkaulah Tuhan dan juru selamat dunia, kasihanilah kami, Amen🙏
Selamat pagi para sahabatku yang baik hati♥️Salam Damai dan Sejahtera bagi kita sekalian. Selamat beribadah, Selamat berhari minggu, Tuhan memberkati🙏Herman Wutun.