LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM – Wakil Menteri (Wamen) Agama Republik Indonesia (RI), Dr. H. Zainud Tauhid Sa’adi menegaskan, Masjid ini dapat menjadi tempat untuk pendidikan Tarbiyah, tempat silahturahmi atau pertemuan seluruh umat khususnya umat Islam.
“Masjid juga bisa dijadikan sebagai tempat bersilahturahmi, pertemuan perjumpaan seluruh umat, khususnya umat islam. Disitulah tali persaudaraan akan tumbuh,” ungkap Wamen Agama RI, Dr. H. Zainud Tauhid Sa’adi saat memberikan sambutan pada acara peletakan batu pertama masjid Al-Munawarah Riangbao, kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Sabtu (24/10/2020).
Wamenag juga berharap Masjid dapat dijadikan tempat untuk pemberdayaan ekonomi umat lewat berbagai gagasan. Cita-cita umat diharapkannya dapat tercapai berkat tali silaturahmi yang dibangun di Masjid Al-Munawwarah.
“Di berbagai daerah banyak masjid yang bisa mengelola ekonomi secara baik melalui baitulmal, melalui koperasi, melalui berbagai kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi kita semua. Dari apa yang dilakukan di Masjid ini insyaallah akan memberikan rahmat kepada seluruh umat manusia,” imbuh Zainut.
Lebih jauh ia berharap, masjid yang dibangun selain sebagai tempat ibadah, masjid sebagai tempat untuk mendekatkan diri pada Allah.
“Tetapi masjid juga bisa dijadikan sebagai tempat pendidikan untuk anak-anak kita. Mendidik ilmu agama, mendidik ahlak agar anak-anak kita menjadi soleh, anak yang bisa memaknai hidupnya sesuai yang dituntunkan oleh Allah. Barang siapa yang membangun masjid dia akan dibangunkan oleh Allah,” kata Zainud.
Sementara Anggota Komisi VIII DPR-RI, Dr. H.M.Ali Taher Parasong, SH, M.Hum menyebutkan untuk pembangunan masjid ini membutuhkan anggaran 850 juta rupiah.
“Anggaran 850 juta seluruhnya sudah siap. Saya minta masjid ini menjadi contoh di Lembata sesuai dengan namanya yang indah Al-Munawarah,” ungkapnya. **(*/VT/WN-01).**