Catatan : Karel Burin
LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM-Pulau Siput, lazim disebut oleh masyarakat Lembata sebagai Pulau Awulolong. Sebuah Pulau indah, Alami, berpasir putih. Terletak didepan Teluk Kota Lewoleba, Kabupaten Lembata., Provinsi Nusa Tenggara Timur. Faktanya, pulau Awulolong makin dikenal dunia karena akhir-akhir ini menjadi fokus liputan berbagai media di Indonesia.
Menarik memang pulau yang satu ini. Meski tanpa berpenghuni dan tak satu pun tumbuhan yang hidup diatas pulau itu , karena hanya berupa bentangan pasir panjang dan luas itu, hanya menjadi habitat aneka siput dan kerang. Belakangan, Pulau Awulolong, makin dikenal di se-antero jagat, ketika hendak dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Lembata. Namun menuai pandangan beragam pro-kontra masyarakat Lembata hingga kini.
Kawasan destinasi wisata Lewoleba, termasuk Pulau Siput-Awulolong, dan sekitarnya sangat mudah untuk dieksplorasi karena letaknya berdekatan dengan kota Lewoleba, Ibukota Kabupaten Lembata sebagai tempat menginap wisatawan domestik dan mancanegera selama berada di Kabupaten Lembata. Masyarakat Lembata selama ini, hanya memanfaatkan Pulau Siput sebagai ladang menggali rezeki mencari siput atau kerang untuk dijual dan dikonsumsi.
Ternyata, Pulau Siput, punya daya tarik wisata yang dapat dieksplore, yang letaknya di bagian utara kota Lewoleba. Untuk menjangkau pulau ini wisatawan dapat menggunakan perahu motor dari kota Lewoleba dengan jarak tempu sekitar 25 menit. Tapi jika menggunakan kapal cepat, parti tidak lebih dari 7 menit.
“Pulau ini luar biasa ‘ajaib”. Mengapa? Karena pulau unik ini hanya muncul-hilang pada saat pasang surut dan dijumpai beraneka ragam siput baik yang bertebaran diatas pasir putih , maupun yang terbenam dalam pasir. Untuk mendapatkannya, orang mesti mengorek dengan tangan, kayu atau linggis.
Wisatawan yang mengunjungi pulau ini dapat melalukan berbagai aktivitas rekretif, mandi, menyelam, bermain pasir dan berjemur dihamparan pasir putih itu. Sambil menikmati keindahan panorama teluk Lewoleba yang diapiti oleh dua gunung yang menjulang tinggi yakni Ile Lewotolok (Kecamatan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata) dan Ile Boleng, di seberang Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur.
Kebijakan Pembangunan Kebudayaan dan Pariwisata di Kabupaten Lembata, sudah sesuai dengan visi-misi Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur dan Wakil Bupati , Thomas Ola yang telah dikemas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan Perda Nomor 9 Tahun 2017 tentang RPJMD 2017-2022. Karenanya, Pulau Siput sebagai obyek wisata potensial, unggulan, sudah saatnya dikelola secara baik dan bertanggungjawab demi mengenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Pembangunan destinasi Pulau Awulolong sebagai obyek wisata potensial berdaya pikat dunia memang harus dikelola dan dipoles dengan berbagai sarana dan prasarana wisata yang memadai, khususnya di Pelabuhan Lewoleba, dengan tetap menjunjung tinggi peradaban, tradisi adat Lamaholot dan kearifan lokal masyarakat Lembata. Pulau Siput-Awulolong, menyimpan kisah sejarah unik. yang mesti dikisahkan kembali lalu dibukukan menjadi referensi berharga bagi generasi masa depan Lembata ***