MERAUKE : WARTA-NUSANTARA.COM- Kapolres Merauke, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Untung Sangaji melakukan sidak di sejumlah tempat, termasuk beberapa hotel. Dari sidak itu, puluhan orang diamankan sekaligus digelandang ke Polres untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Penangkapan puluhan warga dilakukan, lantaran sesuai rencana mereka akan mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) dengan Majelis Rakyat Papua (MRP).
Demikian disampaikan Kabag Ops Polres Merauke, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Micha Toding kepada sejumlah wartawan Selasa (17/11). “Kita mengamankan puluhan orang di tiga titik yakni pertama di wilayah Kelapa Lima 27 orang, Hotel Valentine 13 orang serta Hotel Mandala 15 orang,” ujarnya.
Dikatakan, polisi juga mengamankan baliho, baju dan lain-lain. Kini mereka sedang di Polres Merauke untuk menjalani pemeriksaan, tetapi harus dirapid test terlebih dahulu oleh tim kesehatan.
“Betul informasi awal yang kami dapatkan, puluhan orang itu sedianya akan mengikuti RDP yang hendak dilaksanakan MRP,” katanya.
Sementara Kapolres Merauke, AKBP Untung Sangaji mengaku langkah operasi dilakukan sekaligus penangkapan terhadap puluhan warga, lantaran adanya informasi untuk referendum. “Itu yang saya tidak suka. Sehingga sebelum terjadi apa-apa, saya bergerak duluan,” tegasnya.
Dari operasi itu, menurut Kapolres, didapatlkan juga buku pedoman dasar negara-negara republik Federasi Papua Barat. “Ya, rekan-rekan wartawan sudah bisa tahu apa masalahnya,” tegas dia.
Jika ingin bicara merdeka, demikian Kapolres, bukan domain mereka. “jadi kita lakukan penangkapan lantaran ada gejalah besar yang hendak dilakukan,” katanya. (WN-ANS)