Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur foto bersama Kadis Kesehatan dr Lucia Shandra dan petugas medis Puskesmas Lewoleba usai acara pengresmian.
LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM – Puskesmas Lewoleba di Desa Pada, Kecamatan Nubatukan yang dibangun sejak 2019 lalu dan baru dirampungkan awal tahun 2020, akhir ya diresmikan pemanfaatannya oleh Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur pada Selasa, 17 November 2020. Puskesmas ini sebelumnya sempat dijadikan rumah karantina bagi para pelaku perjalana. Sejak pertengahan April hingga akhir Juni 2020 lalu.
Saat mereamikan Puskesmas Lewoleba di Desa Pada, Bupati Sunur meminta agar dalam pekan ini puskesmas sudah langsung dimanfaatkan.
“Masuk dulu dan lakukan kegiatan dengan buat zonasi pelayanan, Bour, Pada, Waijarang, dan bagian kota yang ke sini dibagi agar semua tidak.menumpuk di kota. Sehingga setelah itu baru tahu kekurangannya ada di mana. Alat yang masuk dan mana yang kurang,” tandas Sunur.
Ia juga meminta agar nantinya fasilitas kesehatan yang ada di Puskesmas Lewoleba dibagi terlebih dahulu untuk mengisi Puskesmas Pada. Sehingga, Puskesmas Pada bisa sedang beroperasi sambil melihat fasilitas yang kurang untuk dilengkapi.
Pengresmian Puskesmas Pada, kata Bupati Sunur, dilakukan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dengan sasarannya adalah peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Kepada petugas medis yang nantinya ditempatkan di Puskesmas Pada, ia mengimbau agar bekerja bersama-sama. Sebab, menurutnya, kerja-kerja kesehatan tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri. Tetapi, kerja kesehatan haruslah dilakukan bersama-sama, demi mewujudkan pelayanan kepada pasien yang lebih baik dan berkualitas.
“Jangan satu jalan lain yang lain jalan lain dan pasien yang jadi korban,” tegas Bupati Sunur.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata dr Lucia Shandra mengatakan, Puskesmas Pada dibangun memanfaatkan dana alokasi khusus (DAK) 2019. Seharusnya, kata dia, pembangunannya sudah selesai 2019 lalu, namun karena ada masalah teknis sehingga baru dapat diselesaikan pada 2020.
Selanjutnya pada pertengahan April hingga akhir Juni, lokasi Puskesmas Pada dijadikan lokasi karantina bagi pelaku perjalanan. Sehingga, setelah itu baru dilakukan penuelesaian sejumlah pekerjaan dan baru dapat diresmikan saat ini.
Dijelaskannya pula bahwa dari sisi ketenagaan, masih dibantu petugas dari Puskesmas Lewoleba. Walau dari sisi temagaasih doback up puskesmas induk, namun akan dibuka poli umum dengan dokter dan perawat, poli KIA dan KB dilayani bidan, Poli Farmasi unyuk mengurus obat, rekam.medik, sanitarian, tenaga gizi dan Laboratorium untuk pemeriksaan gula darah, kolesterol dan ibu hamil.
Puskesmas, lanjutnya, menjalankan sebagian tugas pembangunan kesehatan yang diserahkan Dinkes. Untuk itu, agar bisa berhasil optimal, maka harus dikoordinasikan dengan sektor-sektor terkait di kecamatan. Puskesmas tidak biaa bekerja sendiri tapi harus berkoordinasi dengan krcamatan dan lintas sektor. **(*/WN-01)**