LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM-Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur,ST., MT. mengatakan,Dharma Wanita Persatuan (DWP) merupakan Organisasi yang erat kaitanya dengan profesi suami sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN). Karna itu, merupakan wadah untuk menghimpun istri – istri ASN guna membantu peran dan fungsi suami dalam menjalankan tugasnya sebagai abdi negara, abdi masyarakat dan abdi pemerintah.
Bupati Sunur mengatakan hal itu, dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Asisten Administrasi Pemerintahan Sekda Lembata, Drs.Aloysius Buto ketika membuka secara resmi Musyawarah Daerah IV dan Rapat Kerja Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Lembata, Rabu (18/11).
Lebih lanjut Bupati Sunur mengharapkan agar semua, anggota DWP dapat bersatu dan bekerja sama baik dalam memajukan organisasi maupun menjalankan fungsi organisasi lainnya. Kesempatan musda kali ini untuk melakukan introspeksi sekaligus evaluasi menyeluruh sudah sejauh mana program kegiatan dilaksanakan dan apa hambatannya, serta inovasi apa saja yang sudah dilakukan untuk memajukan organisasi ini. Selain itu, perlu konsolidasi dan merumuskan langkah kebijakan perjalanan organisasi ini kedepan.
Diakhir sambutannya Bupati Sunur mengharapkan, dalam menentukan langkah – langkah dan kebijakan perlu pertimbangan yang matang dengan berpedoman pada sejarah perkembangan organisasi ini. Keputusan yang diambil harus bermanfaat bagi organisasi ke depan.
Ketua DWP Kabupaten Lembata Maria Anastasia Barabaje, S.STP ,M.si mengatakan musyawarah kabupaten ini berwewenang untuk menetapkan dan menegaskan program kerja dan mengevaluasi laporan ketua DPW yang dilaksanakan 5 (lima) tahun sekali.
Menurut Anastasia, sejak dilaksanakan munas IV 2019, telah terjadi dinamika dan perubahan yang cukup berarti dalam AD/ART khususnya pada bagian kepegurusan organisasi DWP. Yakni, terjadi perubahan dalam penetapan ketua DWP dalam beberapa tingkatan kepegurusan seperti penetapan Ketua DWP Daerah yang semulanya melalui proses pemilihan pada Musyawarah Daerah diganti menjadi ex oficcio istri Sekertaris Daerah, Ketua DWP Kecamatan yang semulanya dijabat istri Sekertaris Camat sekarang diganti menjadi istri camat sehingga mekanisme Musda hari ini kita tidak melakukan pemilihan ketua DWP kabupaten Lembata.
Musda kali ini mengangkat tema ” OPTIMALISASI KINERJA DWP SEBAGAI MITRA STRATEGIS PEMERINTAH UNTUK SUKSESNYA PEMBANGUNAN NASIONAL “. Lebih lanjut Anastasia yang juga Camat Nubatukan menjelaskan, tema ini bertujuan agar nantinya akan menghasilkan program – program kerja ungulan sehingga DWP Kabupaten Lembata dapat bermitra dengan pemerintah dalam mewujutkan visi pembangunan daerah sebagaimana tercantum dalam RPJMD Kabupaten Lembata. Organisasi ini harus terlibat aktif dalam membangun Kabupaten Lembata secara optimal menggunakan semua potensi yang ada sekaligus mendukung peran suami.
Pelaksanakan musyawarah ini sesuai amanat dan anggaran dasar DWP dan merupakan tindak lanjut dari Musyawarah tingkat Nasional IV tahun 2019 yang dilaksanakan pada bulan Desember 2019 di Jakarta dan musyawarah Provinsi IV yang telah dilaksanakan pada bulan Februari 2020 di Kupang, musyawarah Daerah IV dan Rapat kerja darma wanita persatuan Kabupaten Lembata ini tetap mematuhi standar protokol kesehatan Covid -19.
Diakhir sambutannya ia mengharapkan agar semua anggota DWP dapat menunjukan dedikasi yang lebih baik serta mengeluarkan ide dan gagasan cemerlang untuk memajukan organisasi ini. **(Tim Kominfo Lembata/WN-01).**