Aksi Kemanusiaan Kominfo untuk Korban Erupsi Gunung Ile Lewotolok Lembata NTT
JAKARTA : WARTA-NUSANTARA.COM- – Di tengah situasi pandemi Covid-19, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI menyatakan keprihatinan kepada korban musibah erupsi Gunung Api Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur yang terjadi pada Minggu 29 November 2020.
“Berdasarkan informasi yang kami peroleh, saat ini lebih dari 6.253 warga di sekitar Gunung Api Ile Lewotolok telah mengungsi di sembilan titik pengungsian. Mari kita doakan semoga saudara-saudara kita di Lembata, NTT khususnya warga di sekitar Gunung Api Ile Lewotolok yang sudah berada di posko pengungsian, semuanya dalam keadaan sehat,” ujar Plt. Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Ferdinandus Setu dalam Konpers Aksi Kemanusiaan Kominfo untuk Korban Erupsi Gunung Api Ile Lewotolok Lembata NTT, di Press Room Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Selasa (1/12/2020). Demikian laporan Wartawan Warta Nusantara, Syarif ab ke redaksi pusat di Lewoleba, Kabupaten Lembata.
Plt. Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo mengatakan, sesuai arahan Menteri Johnny, Kementerian Kominfo bersama BLU BAKTI telah mengirimkan tim ke Kabupaten Lembata pada hari ini untuk menyerahkan bantuan aksi kemanusiaan Kementerian Kominfo.
“Kementerian Kominfo secara khusus berkoordinasi dengan Wakil Bupati Lembata Bapak Thomas Ola Langoday untuk kelancaran aksi kemanusiaan Kementerian Kominfo tersebut,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Lembata menyampaikan terima kasih kepada Menteri Kominfo dan civitasnya atas bantuan aksi kemanusiaan kepada korban erupsi Gunung Api Ile Lewotolok yang masih membutuhkan bantuan.
“Selain itu, Bapak Wakil Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Kominfo melalui BLU BAKTI yang sudah peduli kepada masyarakat Lembata pada umumnya, dan masyarakat Ile Lewotolok pada khususnya, atas semua jenis bantuan terutama pemasangan jaringan internet di 9 titik posko pengungsian,” tandasnya.
Berdasarkan penuturan Wakil Bupati Lembata, Plt. Kepala Biro Humas Kominfo mengatakan bahwa bantuan akses internet tersebut diharapkan akan memudahkan anak-anak sekolah untuk mengikuti pembelajaran melalui media daring di tengah erupsi gunung Ile Lewotolok.
“Tim Kominfo yang diutus ke posko-posko pengungsian telah berkoordinasi dengan Dinas Kominfo setempat untuk mengirimkan bantuan yang diterima langsung oleh Bupati Lembata Bapak Eliaser Yentji Sunur,” tambah Plt Kabiro Humas Ferdinandus Setu.
Adapun bantuan aksi kemanusiaan Kominfo pada tahap awal yang telah dikirim antara lain Tenda pleton 9 unit, 11 unit akan dikirimkan pada tahap selanjutnya (Total 20 unit tenda pleton); Terpal 20 unit; Masker 5.000 pieces; Pampers anak 1.000 bungkus; Pampres orang tua 1.000 bungkus.
Kemudian, pembalut wanita 1.000 bungkus; Makan kering, biskuit, makanan siap saji 5.000 pax; Obat-obatan 1.000 pax yang di dalamnya ada obat sakit kepala, demam, paracetamol, diare, obat kulit calladine, autan anti nyamuk; dan 500 Selimut.
Sedangkan bantuan akses internet, BAKTI Kominfo akan memasang WiFi di minimal 9 lokasi pengungsian yang dapat digunakan secara gratis, “Kami harapkan fasilitas WiFi ini membantu Tim BNPB, relawan dan warga di lokasi pengungsian untuk memudahkan koordinasi dan komunikasi,” ujarnya.
Adapun titik posko pemasangan bantuan WiFi oleh BAKTI Kominfo di sembilan lokasi pengungsian yakni;
Kantor Kelurahan Lewoleba Tengah
Kantor Dinas PUPR
Kantor Bupati lama
Aula Kantor Camat Nubatukan
Aula Kantor Kelurahan Lewoleba Selatan
Aula Kantor Kelurahan Lewoleba Barat
Aula Kantor Kelurahan Lewoleba Timur
Aula Ankara Lamahora, dan
Posko Logistik Kantor BPBD
“Kepada warga Lembata dan secara khusus warga di lokasi-lokasi pengungsian, mewakili Bapak Menteri Kominfo dan seluruh keluarga besar Kementerian Kominfo sekali lagi menyampaikan prihatin atas musibah bencana alam erupsi Gunung Api Ile Lewotolok. Semoga Tuhan senantiasa melindungi saudara-saudara sekalian,” imbuhnya.**