MANGGARAI BARAT : WARTA-NUSANTARA.COM –Pejabat Kementerian Kesehatan RI telah meletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi NTT. Hal ini perlu dilakukan untuk memperkuat kelembagaan dan organisasi.Sebab, KKP merupakan salah satu upaya yang dapat kita lakukan dalam meningkatkan penyelenggaraan kekarantinaan kesehatan dipintu masuk negara. Demikian laporan Wartawan Warta Nusantara, Syarif ab, ke Redaksi Pusat di Lewoleba, Kabupaten Lembata, Jumat,5/12/2020.
Saat ini pemerintah tengah menyiapkan pembentukan KKP Labuan Bajo, hal ini sebagai komitmen Kementerian Kesehatan yang terus berupaya memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Melalui pencegahan dan pengendalian penyakit di pintu masuk negara, khususnya di wilayah Kabupaten Manggarai Barat (Mabar).
Demikian Kata Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto pada Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Kantor KKP Labuan Bajo yang dibacakan Plt. Dirjen P2P Muhammad Budi Hidayat, Rabu (2/12/2020) di Labuan Bajo.
Provinsi Nusa Tenggara Timur merupakan provinsi kepulauan yang berada di wilayah tengah Indonesia dengan banyak pintu masuk (pelabuhan/ bandar udara/ pos lintas batasdarat negara).
Provinsi ini terus mengembangkan diri baik darisisi ekonomi, pembangunan kesehatan, pariwisata, maupun sosial budayanya, khususnya di wilayah Mabar ini.
Taman Nasional Komodo dan keindahan alam Labuan Bajo merupakan daya tarik utama wisatawan mancanegara maupun domestik.
“Meski kita ketahui bersama bahwapandemi Covid-19 saat ini telah berdampak kepada seluruh sektor yang ada,” ungkap Menteri Terawan
Menkes Terawan menjelaskan Wilayah Nusa Tenggara Timur, khususnya Mabar tidak terlepas dari ancaman penyakit menularmaupun faktor risiko kesehatan lainnya yang berpotensi menimbulkan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat (KKM).
Untuk itu upaya cegah dan tangkal penyakit dan faktor risiko kesehatan di pelabuhan, bandar udara, dan PLBDN perlu ditingkatkan dan diintensifkan, khususnya pada masa pandemi saat ini.
“Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) sebagai instansi vertikal pemerintah memiliki peran yang penting dan strategis dalam menjaga wilayah Mabar dan Provinsi NTT pada umumnya dari penyakit maupun faktor risiko kesehatan lainnya,” katanya
Ia menegaskan tugas ini sangatlah berat, apalagi mencermati perkembangan situasi pandemi yang sedang terjadi saat ini yang telah memberikan dampak besar pada sektor kesehatan dan juga berdampak pada keamanan, serta sendi – sendi kehidupan sosial ekonomi masyarakat lainnya.
“KKP tidak mungkin bekerja sendirian, memerlukan kerjasama dan dukungan dari pemerintah daerah, lintas sektor terkait lainnya, pelaku dunia usaha, maupun masyarakat,” jelas Menkes
Menkes memberikan apresiasi dan penghargaan atas apa yang telah dilakukan oleh KKP kelas III Kupang bekerjasama dengan seluruh stakeholder selama ini dalam menjaga wilayah provinsi NTT dari ancaman kesehatan.
Dijelaskannya upaya pencegahan dan pengendalian penyakit di pintumasuk negara yang dilaksanakan oleh KKP berserta mitra terkait bertujuan melindungi para pelaku perjalanan, pengguna jasa, pekerja, dan pelaku dunia usaha, serta lebih luas lagi kepada masyarakat di pintu masuk negara.
Pendekatan kekarantinaan kesehatan di pintu masuk negara dilakukan melalui upaya deteksi, prevensi, dan respon terhadap penyakit maupun faktor risiko kesehatan dengan melaksanakan pengawasan terhadap alat angkut, orang, barang, maupun lingkungan, serta melaksanakan tindakan kekarantinaan kesehatan yang diperlukan.
Penyelenggaraan kekarantinaan kesehatan, baik di pintu masuk negara maupun di wilayah, adalah hal yang sangat penting dalam mencegah, mendeteksi, dan merespons penyebaran penyakit maupun kejadian yang berpotensi menimbulkan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat (KKM) maupun Public Health Emergency of International Concern.
Menkes Terawan mengucapkan terima kasih kepada Bupati dan seluruh jajaran Forkompida Kabupaten Manggarai Barat, demikian juga kepada jajaran Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur,jajaran TNI – Polri jajaran Lembaga atau instansi Vertikal, tokoh agama, tokoh adat.
Maupun Lintas sektor terkait lainnya yang telah bekerja sama dan bahu membahu dalampembangunan kesehatan di wilayah Kabupaten Manggarai Barat khususnya dalam masa pandemi Covid-19 saat ini.
“Mari terus kita tingkatkan sinergitas dan keterpaduan untuk masadepan kesehatan di Mabar yang lebih baik,” katanya
Secara khusus, lanjut Menkes, ia menyampaikan terimakasih dan penghargaan yang tinggi kepada Bupati Manggarai Barat yang telah menghibahkan tanahnya untuk pembangunan Kantor Kesehatan Pelabuhan Labuan Bajo.
“Pada kesempatanyang baik ini, Saya akan melakukan peletakan batu pertamaatas dimulainya secara resmi pembangunan gedung Kantor kesehatan Pelabuhan (KKP) Labuan Bajo,” ungkapnya
Menkes Terawan berharap semoga pembangunan ini berjalan lancar tanpa hambatan yang berarti, dan Kantor Kesehatan Pelabuhan Labuan Bajo dapat segera hadir di tengah masayarakat Manggarai Barat danmemberikan manfaat yang seluas – luasnya.
“Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan kesehatan dan memberkati kita semua. Aamiinn,” katanya.
Hadir dalam peletakan batu pertama KKP Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dula, Staf Khusus Menkes Bidang Pembangunan dan Pembiayaan Kesehatan Alexander K Ginting, Tenaga Ahli Kemenkes Bidang Krisis Kesehatan Iwan Trihapsoro.
Kemudian Kadis Kesehatan Provinsi NTT, Kadis Kesehatan Mabar,Para Pimpinan Lembaga dan Intansi Vertikal yang adadi Labuan Bajo, Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama di Lingkungan Kementerian Kesehatan, Para Pimpinan UPT Kementerian Kesehatan, Para Tokoh Agama dan Tokoh Adat. **(WN- Syarif ab/toeb)**