FLORES TIMUR : WARTA-NUSANTARA.COM-Perhimpunan Mahasiswa Institut Keguruan dan Teknologi Larantuka (IKTL) yang tergabung dalam tiga elemen; Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Turun melakukan aksi solidaritas galang dana untuk korban Erupsi Ile Lewotolok.
“Aksi solidaritas ini berlangsung selama tiga hari sejak Senin lalu. Hal ini timbul atas dasar kepedulian dan rasa kemanusian, Saya merasa bahwa Kabupaten Lembata dan Flores Timur adalah sama, yang lahir dari rahim Lamaholot,” kata Ketua BEM, Alfons Djukin Kolin.
Di hari pertama di bagi dalam dua kelompok dengan titik lokasi Pusat Perbelanjaan Kabupaten Flores Timur; Pasar Inpres Larantuka dan Area Pertokoan dan sekitarnya.Saya memberikan arahan kepada teman-teman untuk bersifat santun dalam aksi ini an tidak lupa mentaati protokol kesehatan. Titik aksi pasar inpres larantuka di kordinir oleh Yohanes Suban Tukan an kompleks pertokoan di koordinir oleh Fransiskus Manu Koten; keterlibatan teman-teman mahasiswa sebayak 52 org,’ tambahnya.
Letusan ile lewotolok di Kabupaten Lembata Minggu, 29/11/2020 membuat masyarakat di dua kecamatan harus mengungsi ke kota,dalam aksi ini Ketua Presidum PMKRI Cabang Larantuka dalam diskusinya dengan Pejabat Daerah,menyatakan mendukung aksi kepedulian mahasiswa terhadap masyarakat yang terkena dampak letusan Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata,”kata Desiderius Sabon.
Fransiskus Manu Koten mengatakan, dari aksi solidaritas ini kami akan mendonasikan kepada saudara/i yang mengalami peristiwa naas,kami berharap dapat membantu saudara/i di tempat pengungsian di Kabupaten Lembata. Rencananya kami tidak mendonasikan via Pengiriman melainkan turut terlibat mengantarnya.
Aksi penggalangan dana ini di mulai dari jam 09.00-12.00. Kami mengapresiasikan kepada seluruh masyarakat yang berada di Kabupaten Flores Timur yang sudah dengan suka rela memberikan sedikit dari kekurangan dan banyak dari kelebihan hingga dari enam kotak yang kami himpun senilai Rp.8.025.000., seprti dilaporkan Wakil Ketua BEM IKTL ;Yohanes Suban Tukan seusai kegiatan.
Semangat dari teman-teman Mahasiswa IKTL tak pernah Runtuh untuk terus berjuang bersama dalam aksi,dihari selanjutnya selasa 2/12/2020,kembali menggalang dana di areal perkantoran Kabupaten Flores Timur; walau demikian aktifitas akademik perkuliahan terus berjalan secara Daring dan sibs tatap muka,mengingat tanggal 7-11 Desember 2020 lembaga IKTL menyelenggarakan Ujian Akhir Semester.Hingga personil mahasiswa yang turun terlibat aksi dihari ke-2 sebanyak 34 orang.
Dilokasi titik dibagi dalam 6 kelompok sesuai banyaknya kotak dengan perkelompoknya 6 orang,diarahkan oleh koordinator Fransiskus Koten,sopan dan santun perlu dijaga,mulai dari menggunakan masker dan melapor diri pada piket disetiap intansi yg kita datangi dan menyampaikan maksud dan tujuan dari aksi kita ini,tambahnya .
Saya berharap di hari kedua ini teman-teman tetap sehat selalu dan semangat,kegiatan di mulai pukul 09.00-14.00.kata Ketua BEM IKTL.
Dalam aksi ini juga kami membawa serta atribut-atribut;Bendera IKTL,PMKRI an GMNI juga baliho bertuliskan ‘’Peduli Kasih Ile Lewotolok.
Dari enam kotak yang sama kami menghimpun uang senilai Rp.5.103.000,pungkasnya .
Menurut Fransiskus Koten, kami juga menggalang dana di beberapa instansi yang kemarin belum sempat kami jumpai dalam aksi galang dana ini, Pada hari ini mahasiswa yang turun aksi sebanyak 10 orang dan 5 orang aksi solidaritas dikampus,dengan hasil terkumpul Rp.1.59.500. Dana yang terkumpul ini telah di serahkan kepada korban di Lewoleba, Kabupaten Lembata. **(WN-PP-01).**