Calon Bupati Manggarai, Herybertus GL Nabit, SE.MA, menyampaikan hasil sementara perolehan suara Pilkada Manggarai. Foto/FMC/KLB.
Perhitungan Cepat : Pasangan Calon Bupati Herybertus GL Nabit, SE.M.Si-dan Calon Wakil Bupati Heribertus Ngabut, SH raih 61,63 % dan Pasangan Petahana, Dr. Deno Kamelus, SH.MH- Madur 37 %.
MANGGARAI : WARTA-NUSANTARA.COM– Hasil penghitungan cepat atau quick count internal pasangan calon Herybertus GL Nabit, SE.M.Si-Heribertus Ngabut, SH unggul di 11 kecamatan dari 12 kecamatan di Kabupaten Manggarai, Flores, NTT dalam pemilihan 9 Desember 2020. Dari 696 TPS yang tersebar di 12 kecamatan perolehan suara pasangan calon Hery-Heri atau H2N mencapai 61,63%. Sementara pasangan calon Dr. Deno Kamelus, SH.MH kebagian 37 %.
Hal itu disampaikan Calon Bupati, Herybertus GL Nabit, SE.MA dalam jumpa pers dengan sejumlah media di Media Center Hery-Heri, Rabu (9/12/2020). Hadir dalam jumpa pers itu, calon Wakil Bupati, Heribertus Ngabut, Ketua Tim Pemenangan Hery-Heri, Willy Kengkeng, jajaran pengurus partai dan sejumlah anggota tim.
Ketua Tim pemenangan, Hery-Heri, Willy Kengkeng, menandaskan, jumpa pers bermaksud mengetahui perolehan suara pasangan calon Hery-Heri. Karena itu calon Bupati Manggarai Herybertus Nabit, SE.MA akan menyampaikan hal itu.
Hery Nabit menjelaskan, jumpa pers pada kesempatan ini bermaksud mengumumkan kepada semua tim kerja Hery-Heri tentang capaian kerja memperjuangkan kemenangan paket Hery-Heri. Hasilnya Hery-Heri unggul tebal di 11 kecamatan. Karena itu apa yang disampaikan ini, tidak bermaksud melampaui wewenang KPUD, tetapi semata-mata menginformasikan kepada tim kerja dan masyarakat Manggarai simpatisan Hery-Hery bahwa sejauh in Hery-Heri unggul tebal.
“Ada dua lembaga quick count internal yang kita gunakan. Lembaga perrtama hasilnya, Hery-Heri, 61,63% dan Deno-Madur, meraih 38,37%. Lembaga kedua Hery-Heri 63% dan Deno Madur 37%,” katanya
Capaian kerja ini, lanjut Hery Nabit, membuktikan sistem kerja dan kerja keras kita bersama. Keunggulan perolehan suara yang diperoleh Hery-Hery adalah kerja keras kita bersama. Dengan demikian menjadi keberhasilan bersama juga. Karena itu, ucapan terima kasih setinggi-tingginya disampaikan kepada seluruh tim kerja, pengurus partai, laskar 88, weta Hery-Heri dan seluruh komponen tim terkait. Sangat diharapkan tetap tenang sambil mengikuti proses selanjutnya.
“Saya katakana Hery-Heri unggul tebal. Kita menanti pengumuman resmi dari KPUD Manggarai. Saya ucapkan terima kasih untuk semuanya. Kita semua bersaudara. Bahwa perbedaan sebelumnya menjadi dinamika demokrasi. Hasil yang sudah dicapai ini menjadi hsil kerja kita bersama,” katanya.
Pada bagian lain, Hery Nabit menyampaikan rasa hormat setinggi-tinggi kepada tokoh besar Manggarai, Drs. Christian Rotok dan Drs. Anthony Bagul Dagur. Kepada tokoh-tokoh lain Hery Nabit juga menyampaikan hal yang sama.
Sementara calon Wakil Bupati Manggarai, Heri Ngabut, menandaskan apa yang dicapai saat ini karena memang kehendak Sang Ilahi sendiri. Sang Ilahi menjahit niat dan kehendak Manggarai adanya perubahan sehingga Hery-Heri meraih kemenangan.
Boleh jadi sebelumnya Hery Nabit belum berhasil karena nama pasangan berbeda. Tetapi pada saat ini maju dengan nama sama, Hery-Heri, Sang Ilahi merestuinya sehingga meraih kemenangan. Jahitan Sang Ilahi dimulai dari 11, 88, 22. Hery-Heri dibentuk 11 Januari. Namnya 88 didukung oleh 22 kursi untuk bertarung di tahun 2020. Karena itu jika Hery-Heri unggul di 11 kecamatan mengingatkan peristiwa di Kupang. Ini semua alam semesta punya mau.
“Jangan lupa e. Mobilnya Pa Hery EB-nya juga 11,” katanya
Kemenangan ini, terangnya, harus dinyatakan sebagai kemenangan rakyat Manggarai secara utuh. Oleh karena itu jangan pernah ada yang merasa ada yang kalah dan dikalahkan oleh sebuah permainan politik seperti ini. Karena itu bagi Hery-Heri, toe kudut pencang one wejang, ledong one leso. Kita tetap sesama sebagai orang Manggarai. Tidak ada yang kalah dan dikalahkan. Ini hanya alam lagi mau mengatakan bahwa ada selisih suara. Karena itu tidak usaha cemas. Orang-orang yang berhak untuk memetik dan menuai hanya terjadi pada orang-orang yang sadar pernah menanam dan menabur. Bukan kami dua tetapi kita. Bukan mereka tetapi kita semua warga Manggarai.
“Bahwa selama ini ada yang tidak sependapat itu juga energi. Untuk kita selalu kerja mengungguli demi pembangunan di Manggarai,” katanya.** (fmc/WN-01).**