LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM-Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Nasional Demokrat (NASDEM), yang juga putra asli Lewotana Lembata mengirim uang sebesar Rp 100 Juta untuk pengungsi korban bencana erupsi Ile Lewotolok, Kabupaten Lembata, Provinsi NTT. Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dan kprihatinan yang mendalam bagi sesama saudara yang menjadi korban, dimana saat ini masih ditampung di Posko Utama maupun di rumah-rumah penduduk.
Haji Sulaeman Hamzah mengungkapkan hal itu, dalam percakapan dengan Media Warta Nusantara melalui telepon Selulernya, Kamis,10/12/2020) malam. Sebagai anak tanah Lembata, Sulaeman Hamzah mengatakan, ” ketika mendengar peristiwa erupsi Gunung Ile Lewotolok, saya dalam perjalanan tugas ke Ukraina dan transit di Dubay. Tentu merasa sangat kaget dan prihatin dengan sesama saudara yang dilanda bencana ini. Atas dasar keprihatinan, dari hati yang tulus meski bantuan ini sedikit, tapi sebagai ungkapan cinta kasih untuk meringankan beban penderitaan sesama saudara kita.”
Sulaeman Hamzah, yang juga seorang tokoh pejuang Otonomi Kabupaten Lembata menuturkan dana yang dikirim pihaknya melalui Koordinator Tim Relawan, Abdulrahim Dore dan bekerjasama dengan Komunitas Pemuda Pelajar Asal Lewotolok (KOPPRAL). Selanjutnya, ungkap Hamzah, dana ini digunakan untuk pembelian Sembako bagi para pengngsi asal Desa Amakaka, Waowala dan Tanjung Batu, Kecamatan Ile Ape yang saat ini ditampung di rumah-rumah penduduk Kota Lewoleba.
Koordinator Relawan H. Sulaeman L. Hamzah Peduli Ile Lewotolok, Abdulrahim Dore, yang mendatangi Kantor Redaksi Warta Nusantara, Jumat, 11/12/2020, di Kelurahan Lewoleba Barat, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima bantuan uang tunai sebesar RP 100 Juta dari Bapak H. Sulaeman Hamzah untuk pembelian Sembako bagi para pengungsi dari Desa Amakaka, Waowala dan Tanjung Batu.
Menurut Abdulrahim Dore, Tim Relawan yang dipimpinnya sebanyak 23 orang telah bekerjasama dengan Tim Koppral dibawah Koordinator, Ambrosius Boyang dan Alvian Rayabelen dengan anggota sebanyak 43 orang telah bergerak cepat mendistribusikan Bantuan Sembako kepada para pengungsi dari tiga desa yang ditampung dirumah penduduk se-Kota Lewoleba.
Kegiatan kami ini, lanjut Abdulrahim Dore, merupakan kegiatan kemanusiaan jadi butuh kerja keras dan pengorbanan tanpa pamrih turun lapangan untuk mendata jumlah pengungsi dan jumlah keluarga/rumah penampung di Kota Lewoleba. Tim akhirnya berhasil mengumpulkan data sebagai berikut : Pengungsi dari Desa Amakaka sebanyak 791 Jiwa yang ditampung pada 93 Rumah Penampung, Desa Waowala sebanyak 349 Jiwa, ditampung pada 53 Rumah Penampung, dan Desa Tanjung Batu sebanyak 120 jiwa, ditampung pada 28 Rumah Penampng. Dari total Pengungsi 3 desa tersebut sebanyak 1.260 jiwa, ditampung pada 174 Rumah Penampung.
Menurut Abdulrahim Dore, Sejak Tanggal 8 dan 9 Desember 2020, Tim Relawan Haji Sulaeman Hamzah Peduli Ile Lewotolok terpusat di Posko Utama Rumah Bapak H. Sulaeman Hamzah, di Akelohe, RT 42, RW 08. Kelurahan Lewoleba Timur, Kecamatan Nubatukan bersama Tim Koppral telah mendistribusikan bantuan sembako tersebut kepada pengungsi dari Desa Amakaka. Sedangkan Desa Waowala dan Desa Tanjung Batu, saat ini Tim tengah melakukan distribusi. Diharapkan bantuan segera disalurkan karena sesama saudara kita sangat membutuhkannya.
Ketika disinggung mengenai jenis sembako, Abdulrahim Dore menjelaskan, bantuan sembako secara total sebagai berikut : Beras 3,2 Ton, Mie Instan 177 Dos, Telur 203 Papan, Bimoli 54 Dos, Susu Indomilk 38 Dos, Gula Kristal 26 Dos, dan Teh Sawiwangi 13 Dos. **(WN-01).**