MERAUKE, WN- Keluarga besar masyarakat Lembata di Kabupaten Merauke, Papua memberikan sumbangan dana kepada warganya yang mengalami musibah akibat erupsi gunung api Ile Lewotolok di Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) beberapa waktu lalu.
Bantuan berupa dana senilai Rp 6.320.000,00 itu, telah ditransfer ke rekening salah seorang perwakilan orang Lembata di sana. Selanjutnya diambil dan diserahkan kepada Pastor Waipukang, Romo Arnold Guna Koten, Pr serta Pastor Tokojaeng, Romo Laurensius Yatim, Pr.
Dua daerah yang mengalami musibah akibat erupsi gunung api tersebut, memperoleh dana dengan nilai berbeda, setelah diperhitungkan jumlah penduduk. Khusus Waipukang senilai Rp 2.320.000. Sedangkan Tokojaeng sebesar Rp 4.000.000.
“Saya sudah transfer dananya beberapa hari lalu dan diterima kedua pastor untuk kepentingan warga yang mengalami musibah erupsi gunung api,” ungkap salah seorang sesepuh masyarakat Lembata di Kabupaten Merauke-Papua, Agustinus Gereda Tukan kepada warta Nusantara Minggu (13/12).
Menurut Gereda Tukan, meskipun nilai yang dikirim tak seberapa, namun itu sebagai bentuk perhatian masyarakat Lembata di tanah perantauan, setelah musibah yang dialami keluarga di kampung halaman (Lembata).
Sementara Ketua Arisan Lembata-Merauke, Paulus Sina menjelaskan, setelah mengetahui erupsi gunung api Ile Lewotolok, pihaknya melakukan komunikasi bersama dua pengurus yakni Agustinus Gereda Tukan dan Frans Labi Kobun untuk membicarakan kira-kira apa yang bisa disumbangkan.
“Setelah kami koordinasi, disepakati bersama agar dalam bentuk uang. Dari situ beberapa anak muda Lembata langsung bergerak dari satu rumah ke rumah lain meminta sumbangan,” kata pria kelahiran Hadakewa itu.
Dikatakan, oleh karena keluarga Lembata di Merauke tak hanya di kota, tetapi juga di Sp-7, Kampung Hidup Baru, sehingga pengumpulan dana menyita waktu beberapa hari.
“Untuk di SP-7, ada orangtua kami membantu menyuarakan kepada masyarakat Lembata dan langsung diresponi dengan baik. Sehingga menyumbang secara sukarela,” katanya.
“Inilah yang bisa kami lakukan agar bisa meringankan beban keluarga yang mengalami kekurangan di kampung halaman Lembata,” ujarnya. (WN-ANS)