LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM- Haji Sulaeman L. Hamzah,putra Ile Lewotolok, Kabupaten Lembata. Meski ditengah kesibukan tugas sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Daerah Pemilihan Papua, namun masih meluangkan waktu kembali ke Lewotana Lembata. Dari Metropolitan Jakarta, Ia berniat mulia pulang kampung. Tak lain menyahuti jeritan hati sesama saudara pengungsi korban bencana erupsi Ile Lewotolok.
“Melalui Forum Lembata Memanggil, bersama teman-teman di Jakarta dan relasi, cepat mengambil langkah menghimpun kekuatan dan menggalang bantuan untuk sesama saudara kita korban bencana erupsi Ile Lewotolok. Bantuan Sembako melalui FLM sudah berjalan dengan sasaran selain warga yang berada di desa-desa, tapi juga pengungsi yang ditampung dirumah penduduk se-Kota. Dapat dikatakan situsi sudah semakin kondusif di rumah-rumah penduduk ,” ungkap Sulaeman Hamzah,yang pernah menjadi Ketua dewan Pakar ICMI Kabupaten Jayapura, Papua.
Menanggapi bantuan yang masuk di Forum Lembata Memanggil, Sulaeman mengatakan hal ini merupakan rasa peduli orang NTT yang ada di Jakarta dan simpatisan peduli kemanusian Ile Lewotolok. Untuk memperlancar distribusi bantuan, Forum ini juga bekerjasama dengan Asosiasi Pilot Garuda dan pihak TNI dengan membantu angkutan Pesawat Herkules mengangkut bantuan dari Jakarta. Bantuan terus mengalir dan berdatangan dari berbagai relasi bagi sesama saudara, bagi Ina Ama semua,”ujar Sulaeman Hamzah, Sekretaris DPW Partai Nasdem Provinsi Papua itu.
Ketika mengunjungi para pengungsi di sejumlah Posko, Sulaeman Hamzah yang juga Pelindung/Penasehat Forum Lembata Memanggil (FLM), mengungkapkan bahwa pelayanan kepada pengungsi belum maksimal karena belum terdata secara baik. Mestinya, Pemda melalui perangkat RT dan RW dalam kota Lewoleba bergerak cepat mendata untuk memastikan berapa jumlah pengungsi untuk memudahkan pelayanan dan penyaluran bantuan Sembako serta pelayanan kesehatan.
Mantan anggota MPR RI itu mengatakan, saat ini FLM tengah memberikan pelayanan kesehatan bagi para pengungsi dengan mendatangkan dua orang dokter dari Jakarta. Memang kita tidak bisa hanya mengandalkan tenaga kesehatan yang ada disini. Karena itu, lanjut Sulaeman, dokter yang didatangkan ini siap jadi relawan melayani pengungsi di Posko dan rumah penduduk.
Menurut Sulaeman Hamzah,Tokoh Pejuang Otonomi Lembata, langkah berikut yang harus dilakukan adalah tahap rehabilitasi. Saat ini kita dihadapkan dengan musim tanam. Tapi memang dilematis. dimana pengungsi boleh diijinkan Pemda kembali mengolah kebun untuk memenuhi kehidupan ke depan tanpa harus menunggu bantuan seterusnya. Dalam radius 4 KM dimungkinkan mereka pulang sebagai zona aman mengolah kebun demi merajut kembali hidup normal sebagaimana biasanya.
Diakhir percakapannya dengan para wartawan, Sulaeman Hamzah berharap, para pengungsi tidak boleh larut dalam bencana ini. Tapi harus kembali bangkit. Kita harus berdoa banyak kepada Tuhan, apa pun agamanya masing-masing, agar bencana yang merupakan ujian dari Tuhan ini akan segera berakhir.
Kunjungan Sulaeman Hamzah ke Posko Lembaga Pengembangan Masyarakat Lembata (Barakat), diterima Ben Pureklolon, Kor Sakeng, dan Veronika Lamahoda, di Lamahora, Kelurahan Lewoleba Utara, Kecamatan Nubatukan, Senin,21/12/2020. Barakat merupakan mitra FLM untuk bekerjasama melayani para pengungsi baik penyaluran Sembako maupun pelayanan kesehatan dan didampingi Relawan Paulus Doni Ruing, yang juga salah satu Penasehat FLM.***(WN-01).**