ADVERTISEMENT
google.com, pub-9566902757249236, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Bacok Maria Tere Hingga Tewas, Jois Melarikan Diri, Kini Dalam Pengejaran Polisi

0
SHARES
1.5k
VIEWS

Setelah Terlibat Pertengkaran Hebat Dari Rumah Sampai Kebun

LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM-Hari Raya Natal Kedua di Desa Ile Kimok, Kecamatan Atadei, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) diwarnai tragedi berdarah dengan kasus  Dugaan Tindak Pidana Penganiayaan Berat yang dilakukan oknum Jo kepada calon istrinya sendiri, Maria Tere (45 Tahun) hingga tewas.

Sebagaimana dituturkan warga, Maria Tere, 45 thn, warga Desa Ile Kimok, Kecamatan Atadei, Kabupaten Lembata, (Istri), Sabtu, 26/12/2020, pukul 11.30 wita, tewas di bacok Jois, yang tidak lain adalah suaminya sendiri, warga Sulawesi.

google.com, pub-9566902757249236, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Nyawa korban, Maria Tere tidak bisa diselamatkan, meski sempat dilarikan ke Puskesmas setempat.

Tak hanya itu, Jois juga membacok anaknya, Sita, 19 thn, seorang pelajar, anak tiri pelaku.

RelatedPosts

Akibat dugaan penganiayaan berat itu, Maria Tere, 45 thn, tewas saat dilarikan ke Puskesmas, sedangkan Sita, 19 thn, dalam penanganan intensif para medis. Sita menderita luka bacok di Punggungnya.   

Kapolres Lembata, AKBP Yoce Marten kepada Media ini, Sabtu (26/12/2020) mengatakan, hingga saat ini, Polisi masih memburu pelaku yang melarikan diri setelah kejadian. 

“Pada hari ini tanggal 26 Desember 2020 sekitar pukul 11.30 Wita, telah terjadi Dugaan Tindak Pidana Penganiyaan Berat dengan Benda Tajam (Parang). Tempat kejadian di kebun Waikeniba Desa Ile Kimok Kecamatan Atadei,” ujar Kapolres Lembata, AKBP Yoce Marten.  

Kapolres Yoce Mengatakan, pelaku bernama, Jo, laki-laki, warga Sulawesi, saat ini dalam pengejaran aparat.  

Kapolres mengatakan, pihaknya belum mengetahui motif penganiayaan berat tersebut. .**

DIPICU PERTENGKARAN HEBAT

PELAKU yang diduga kuat telah menghabisi nyawa Maria Tere, 45 tahun, di Desa Ile Kimok, Kecamatan Atadei, Kabupaten Lembata, Sabtu (26/12/2020), bernama lengkap Jois Togilang (41 tahun) berasal dari kota Manado, Sulawesi Utara itu karena dipicuh pertengkaran hebat. Hingga saat ini Jois masih diburu aparat, setelah membacok calon isterinya hingga tewas. Ia Juga Membacok anak tirinya di bagian Pungung.  

Warga setempat menuturkan, penganiayaan berat itu diduga dipicu pertengkaran antar keduanya. Kedua pasang calon suami isteri yang sudah hidup serumah itu dikabarkan terlibat pertengkaran dari rumah. Pertengkaran itupun berlanjut hingga ke kebun Waikeniba, Desa Ile Kimok, berjarak 1 kilometer. Maria Tere bersama Jois Togilang, diketahui pergi ke kebun pukul 08.00 WITA.

Katarina Peni (38) warga desa Ile Kimok, kerabat korban menjelaskan, sekitar pukul 11.00 WITA, Marsita Letek (Sita), 19 tahun, anak kandung dari korban, datang dan melaporkan bahwa dirinya dibacok oleh Jois Togilang pada bahu kiri dengan menggunkan parang.

Marsita Letek saat itu di panggil oleh Katarina Peni dan tetangga lainnya, namun dirinya terus berlari meminta bantuan warga. Ia tak menghiraukan panggilan para kerabatnya itu karena sedang berusaha mencari bantuan. Saat itu, ibu kandungnya itu masih berada di kebun kemiri bersama Jois Togilang, terduga pelaku.

Setelah bertemu Mergius Jawa, keduanyapun berlari menuju TKP untuk melihat ibunya. Namun dirinya mendapati sang ibu telah di bacok oleh Jois Togilang pada kepala bagian kiri, lengan kiri, pergelangan tangan bagian kiri, tangan kanan, kaki kiri dan kanan. Kondisinya korban pembacokan sangat menggenaskan.

Korbanpun dilarikan ke Puskesmas Waiknuit, Desa Tubuk Rajan, Kecamatan Atadei. Sayangnya, nyawa korban tak tertolong. Para Medis mengatakan, korban tewas karena mengalami pendarahan hebat. Maria Tere, menghembuskan nafasnya terakhir pukul 16.00 WITA.

Sementara itu, Sekretaris Desa Ile Kimok, Dominikus Daton kepada pers menjelaskan, Jois Togilang diketahui melaporkan diri menjadi warga Desa setempat pada bulan Juni 2019. Saat melapor diri kala itu, Jois Togilang menyerahkan bukti surat mutasi kependudukan dari Manado, Sulawesi Utara.

Terduga pelaku pembacokan ini dikabarkan sering membuat keributan bersama keluarga korban dan ketua RT setempat.

“Keluarga korban tidak setuju kalau mereka hidup bersama, karena korban sudah mempunyai suami sah dan memiliki 3 orang anak, 2 laki-laki dan 1 orang putri. Jois Togilang ini juga pernah terlibat perkelahian dengan keluarga korban namun diselesaikan secara baik,” ujar Sekdes Ile Kimok, Dominikus Daten. (*S/Hj/WN-01).

Keterangan Gambar : Jois Togilang , 41 tahun, Saat Ini Sedang Diburu Aparat Setelah membacok Maria Tere Calon Isterinya


Related Posts

Next Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *