Oleh : RD Antonius Prakum Keraf, Pr
Pastor Paroki Santa Bernadete Soubirous Pukaone, Dekenat Adonara Keuskupan Larantuka
ADONARA : WARTA-NUSANTARA.COM-Oase Kehidupan, Senin: 4 Januari 2021|1Yoh. 3:22-4:6|Mzm. 2:7-8,10-11|Mat. 4: 12-17,23-25| Percaya dan saling mengasihi| SERING kita mendengar keluhan, ‘doa-doa tidak terkabul’. Mengapa? Yohanes mengajak kita mengkritisi tuntutan dasar dari terkabulnya doa-doa kita, yaitu ‘percaya akan nama Yesus Kristus dan saling mengasihi sesuai perintah-Nya’ (1Yoh. 3:22-24).
Doa-doa kita tidak efektip menolong kita karena Allah tidak sungguh berdiam di dalam diri kita! Kita berdoa tetapi kita tidak percaya bahkan tidak saling mengasihi! Kita mengalami penderitaan dalam banyak hal semisal sakit penyakit, kecelakaan, kegagalan dalam studi atau dalam berbagai usaha memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari juga kematian. Penyimpangan dari hidup beriman menjadi akar penyebab timbulnya berbagai masalah dan dukacita!
Kita bisa membayangkan, betapa mahalnya ongkos yang mesti kita tanggung sendiri ketika Allah tidak berdiam di dalam kita! Apakah kita sedang tidak percaya akan nama Yesus Kristus dan tidak saling mengasihi? Pemazmur bersaksi, setiap orang yang berdiam di dalam Allah, mereka menjadi ‘anak-anak Allah dan ahli waris segala anugerahNya’. Mulailah bertindak bijaksana dan beribadah kepada Tuhan dengan takut dan gentar! (Mzm. 2: 7-8, 10-11). Anugerah-anugerah macam apakah yang sedang menjadi kekayaan dalam hidup beriman ketika kita berdiam di dalam Allah? Yesus menyampaikan warta pertobatan! Ia menegaskan kerajaan Allah sudah dekat dalam hidupNya sendiri (Mat. 4:17).
Ia membuktikan hal itu dengan mengajar dan menyembuhkan ‘semua orang yang buruk keadaannya, yang menderita pelbagai penyakit dan sengsara, yang kerasukan, yang sakit ayam dan yang lumpuh’ (Mat. 4:23-25). Buah-buah pertobatan macam apakah yang sudah nyata dalam hidup kita? Sejauhmana saya percaya dan mengasihi saudara-saudaraku sehingga saya benar-benar menjadi anak dan ahli waris segala anugerah Allah? ***