ADVERTISEMENT
google.com, pub-9566902757249236, DIRECT, f08c47fec0942fa0

KM Sabuk Nusantara Singgahi Wulandoni, Meretas Isolasi Selatan Lembata

LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM-Kapal Motor (KM) Sabuk Nusantara 43, sebuah Kapal Perintis milik PT Pelni, dijadwalkan akan menyinggahi Pelabuhan Wulandoni, Kecamatan Wulandoni, Kabupaten Lembata pada hari Jumat, 15 Januari 2021. Kehadiran kapal ini disambut gembira masyarakat Wulandoni karena dipastikan meretas isolasi wilayah Selatan Lembata dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.

Tokoh Masyarakat Kecamatan Wulandoni, Yohanes Vianey K. Burin, mengungkapkan hal itu dalam percakapan dengan Media Warta Nusantara, Selasa, 12/1/2020, di Kelurahan Lewoleba Barat. “Hari Jumat, tanggal 15 Januari KM Sabuk Nusantara 43 akan menyinggahi Pelabuhan Wulandoni. Masyarakat menyambut gembra kedatangan kapal ini. Karena dampak ekonomisnya bagus, masyarakat bisa jual pisang, kelapa, dan ikan langsung ke Kupang, “ujar Vian Burin yang juga Ketua Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kabupaten Lembata.

Vian Burin, salah satu tokoh Pejuang Otonomi Kabupaten Lembata Tahun 1999 itu, lebih lanjut mengatakan, dengan kehadiran KM Nusantara 43 dan menyinggahi Pelabuhan Wulandoni, sangat memudahkan pelajar dan mahasiswa bisa dengan mudah naik kapal ini ke Kupang dan ke kota lainnya. Singkatnya, sarana transportasi laut ini meretas isolasi di wilayah Selatan Lembata yang sangat potensial akan aneka komoditi dan buah-buahan.

google.com, pub-9566902757249236, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Sementara itu, Romo Anton Prakum Keraf, PR, seorang Pastor asal Desa Atakera, Kecamatan Wulandoni kepada Warta Nusantara, menyatakan kita sambut baik kehadiran kapal Pelni ini di Pelabuhan Wulandoni. Menurut saya, demikian Romo Anton, kita sambut baik kehadiran kapal Pelni di Wolandoni.

“Kehaduiran kapal ini tentu berdampak ekonomis. Namun, pemerintah tetap waspada. Kehadiran kapal ini jgan kemudian menimbulkan masalah baru di bidang kesehatan. Kehadiran orang dari luar yg tertular virus akan membahayakan kesehatan masyarakat setempat. Karena itu protokol kesehatan mesti dijalankan dgn sungguh-sungguh, ” pungkas, RD Anton Prakum Keraf, PR, Pastor Paroki Santa Bernadete Soubirous Pukaone, Dekenat Adonara Keuskupan Larantuka**(WN-01).**

RelatedPosts

Related Posts

Next Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *