ADONARA : WARTA-NUSANTARA.COM-Oase Kehidupan, Kamis, 21 Januari 2021|Ibr. 6:10-20|Mzm. 111: 1-2,4-5,9,10c|Mrk. 2:23-28|Allah tidak lupa pekerjaanmu dan kasihmu|PEKERJAAN dan kasih macam apakah yang tidak terlupakan? Rasul Paulus menekankan pentingnya ‘kesungguhan dalam tugas pelayanan untuk menumbuhkan pengharapan’. Hal itu penting agar orang tidak menjadi pekerja lamban, cepat putusasa, suka mengeluh dan menuntut!
Hendaknya mereka menjadi penurut Allah mencontoh mereka – Abraham, dan keturunannya – yang oleh iman dan kesabaran telah mendapat bagian dalam janji-janji Allah? Janji Allah macam apakah yang sedang mulai menjadi pengalaman iman kita saat ini dalam keluarga dan masyarakat? Apakah kita melaksanakan tugas pelayanan kita dengan sungguh dan dengan iman dan kesabaran seperti Abraham, leluhur kita dalam iman? (Ibr. 6:10-20).
Bekerja dengan kesungguhan, dengan iman dan kesabaran menjadi ciri khas orang-orang beriman yang takut akan Allah! Tidak heran, kepada mereka Allah memberikan rezeki pada waktunya! Rezeki itu adalah ‘kebenaran dan keadilan yang menjadi pengalaman hidup beriman!’ Allah melindungi mereka dari yang jahat! Ia sendiri membuka mata iman mereka untuk melihat segala bentuk pembalasan kepada musuh-musuhnya pada waktunya!
Apakah kitalah ‘orang-orang beriman yang takut akan Allah, yang bekerja dengan kesungguhan, dengan iman dan kesabaran? (Mzm. 111: 1-2,4-5,9,10c). Yesus melumpuhkan kritik orang farisi kepada para murid-Nya. Kritik yang tidak berdasar dan jauh di luar kriteria kesungguhan, iman dan kesabaran akan Yesus sebagai tuan atas hari sabat! Apakah kita menjadikan Yesus sebagai tolok ukur dari seluruh sepak terjang kita setiap hari sehingga pekerjaan dan kasih kita tidak terlupakan Allah? Sejauhmana saya melaksanakan tugas pelayanan dengan kesungguhan, dengan iman dan kesabaran dan tetap percaya akan kasih-Nya dalam hidupku? (RD Antonius Prakum Keraf)*