ADONARA : WARTA-NUSANTARA.COM-Oase Kehidupan, Jumad: 22 Januari 2021|Ibr. 8: 6-13|Mzm. 85:8,10,11-12,13-14|Mrk. 3:13-19|Hukum Allah dalam akal budi dan hati|AKAL BUDI dan hati tempat Allah menaruh dan menulis hukum-Nya, hukum perjanjian baru!
Hukum itu menyatu erat dalam hidup orang beriman!Orang-orang beriman kemudian menjadi orang-orang yang mengenal Allah. Merekalah orang yang mengalami belaskasih Allah atas dosa-dosa mereka. Ketika kita menjadi percaya, Allah menaruh dan menuliskan hukum-Nya dalam akal budi dan hati kita! Apakah orangtua menyadari sepenuhnya, peristiwa pembabtisan menjadi peristiwa iman istimewa dalam hidup anak-anaknya, di mana Allah menaruh dan menuliskan hukum-hukum-Nya dalam akal budi dan hati mereka?
Apakah orangtua dan komunitas juga menyadari betapa pentingnya contoh hidup wajib mereka tunjukkan kepada anak-anak agar firman Allah dalam hidup anak-anaknya bertumbuh dan menghasilkan buah? (Ibr. 8: 6-13). Melalui orangtua dan komunitas, Allah memperlihatkan kasih setia-Nya; Allah memberikan keselamatan! Allah membuat jejak kaki-Nya menjadi jalan melalui contoh hidup orangtua dan komunitas bagi para baptisan baru! (Mzm. 85:8,10,11-12,13-14). Apakah orangtua menyadari melalui contoh hidup yang baik, ‘mereka sedang membuat jejak kaki Allah menjadi nyata bagi anak-anaknya?’.
Yesus memilih para murid-Nya! Dalam diri mereka kita dapat menemukan bagaimana firman Tuhan itu bertumbuh matang dan berbuah. Yesus meneguhkan hati mereka dengan firman dan teladan hidup-Nya. Hidup Yesus menjadi tanda jejak kaki Allah paling nyata bagi mereka! Mereka yang mengikuti jejak kaki-Nya sungguh menjadi utusan-Nya! (Mrk. 3:13-19). Apakah firman Tuhan dan kasih Yesus, sungguh menjadikan saudara murid dan utusan Tuhan? Sejauhmana saya menyadari Allah telah menaruh hukum cintakasihNya dalam akal budi dan dalam hatiku agar aku menjadi murid dan utusan-Nya? (RD Antonius Prakum Keraf)*