ADONARA : WARTA-NUSANTARA.COM-Oase Kehidupan, Sabtu,23 Januari 2021|Ibr. 9:2-3,11-14|Mzm. 47: 2-3, 6-7,8-9|Mrk. 3:20-21|Darah Kristus menyucikan hati nurani kita|HATI NURANI, bagian terdalam dan inti! Darah Kristus menyucikan bukan bagian luar melainkan bagian terdalam dan inti dari hidup kita, yaitu hati nurani dari segala perbuatan sia-sia! (Ibr. 9:14).
Ada banyak perbuatan sia-sia seperti ‘percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya’ (Gal. 5: 19-21). Di balik dari segala perbuatan sia-sia, kita menemukan ‘pikiran yang sia-sia’ (Ef. 4:17), ‘kecenderungan mencari pujian yang sia-sia’ (Flp. 2:3), ‘tidak terkendali dalam omongan yang sia-sia dan menyesatkan’ (1Tim. 1:6; Tit. 1:10).
Manakah perbuatan sia-sia paling dominan ada dalam diri kita saat ini? Apakah anda dan keluargamu meluangkan waktu menyambut Kristus yang hadir dengan rohNya dalam ekaristi, dalam doa keluarga, dalam bacaan dan renungan firman-Nya? Kita akan mengalami buah-buah roh yaitu ‘kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri’ (Gal. 5:22-23). Buah-buah roh itu merupakan energi ilahi menggusur pergi segala perbuatan sia-sia dan menyesatkan dari hati nurani kita! Pujilah Tuhan! Ia ‘dasyat’, Raja besar! (Mzm. 47:3) Dalam kasih-Nya,
Ia menyucikan hati kita dari kuasa kegelapan! Kuasa itu telah merusak hidup banyak orang, banyak keluarga dengan perbuatan sia-sia dan menyesatkan! Siapakah raja besar dalam hati nurani kita? Roh Tuhan atau roh kegelapan? Yesus mengalami perendahan dan penghinaan dari keluarga-Nya! ‘Ia tidak waras lagi!’ Mereka menganggap Dia tidak sehat secara rohani – mental atau ingatan! (Mrk. 3:20-21) Dalam banyak soal kita telah menjadi bagian dari upaya menghina dan merendahkan saudara-saudara kita! Bukankah itu perbuatan roh jahat, perbuatan sia-sia dalam hati nurani kita? Sejauhmana saya mengalami darah Kristus menyucikan hati nuraniku dari kuasa roh jahat dengan segala perbuatannya yang sia-sia dan menyesatkan? (RD Antonius Prakum Keraf)*