FLORES TIMUR : WARTA-NUSANTARA.COM-Kepala Stasiun Meteorologi Gewayan Tanah Flores Timur, NTT, Marsianus MR Mila mengingat kepada masyarakat Flotim potensi terjadinya banjir dan longsor pada wilayah pesisir Flotim dan di lereng gunung pada akhir Januari sampai Februari 2021.
Kepala Stasiun Meteorologi Gewayan Tanah Flores Timur Marsianus MR Mila mengatakan hal itu, Selasa (26/1). Sesuai dengan ramalan, ketinggian gelombang laut sedang sampai tinggi akan terjadi. oleh karena itu, masyarakat dihimbau ketika menumpang kapal kapal Gt kecil selalu hati hati. Pihaknya mengatakan banjir dari gunung yang diakibatkan pasang air laut maksimum itu diperkirakan terjadi pada akhir bulan Januari dan februari ” katanya.
Menurut Marsianus MR Mila, kondisi ini bisa mengakibatkan gangguan aktivitas warga Flores Timur dan juga para nelayan wilayah pesisir daerah Flores Timur dan juga seperti petani pembuatan garam, aktivitas perikanan dan juga bongkar muat pelabuhan,” ujarnya.
Ia mengatakan, BMKG secara dini telah mengeluarkan informasi guna meningkatkan kewaspadaan yang bertujuan untuk mengantisipasi dini dampak-dampak tidak diinginkan masyarakat pesisir wilayah NTT khususnya Kabupaten Flores Timur. “Selain itu, peringatan dini itu dikeluarkan supaya waspada dini dan kerugian material diantisipasi sampai di tingkat Kecamatan.
Potensi kita sekarang berada pada puncak musim hujan antara bulan Januari Dan februari dihampir pada seluruh NTT, tingkat curah hujan yg bisa ekstrim
Untuk itu kita harus memwaspadai potensi bancana yang diakibatkan oleh hidromex, hidro metereologi yaitu
Intensitas curahe hujan sangat lebat yg masuk dalam kategori longsor, banjir pada daerah kemiringan, atau tebang, yang bisa menyebabkan terjadinya korban materiil maupun korban jiwa.
Flotim pada umumnya intensitas hujan angin sangat tinggi
Saya himbau kepada seluruh masyarakat yang berdiam di lereng lereng bukit karena saya tahu bahwa topografi kita di Flores timur ini bergunung gunung dan kebanyakan masyarakat kita bangun rumah rumah di lereng gunung harus diwaspadai. **(WN-PP-01).**