LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM-Grafik Penyebaran Virus Corona di Kabupaten Lembata dalam beberapa minggu terakhir menunjukan peningkatan yang cukup singifikan. Untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19, SMPN 2, Kecamatan Buyasuri, Kabupaten Lembata menjalankan kegiatan belajar dari rumah. Demikian Siaran Pers yang dikirim Kepala SMPN 2 Buyasuri, Rikardus L. Kobun, S. Pd ke Redaksi Media Warta Nusantara, Sabtu, 30/1/2021.
Akibat pandemi Covid-19 , jelas Rikardus, hal ini berdampak pada aktifitas beberapa instasi dan lembaga yang berkaitan dengan pelayanan terhadap publik. Begitu juga dengan proses belajar mengajar di sekolah tatap muka langsung dialihkan menjadi Belajar Dari /di Rumah dengan tujuan untuk memutuskan mata rantai penyebaran Virus Corona.
“SMP Negeri 2 Buyasuri dengan jumlah siswa 285 yang menyebar di 7 desa di pedalaman kecamatan buyasuri dengan keterbatasan sarana penunjang dan kondisi geografis yang sedikit menantang serta cuaca yang sangat ekstrim tetap terpanggil untuk melaksanakan tugas sebagai pendidik dan tenaga kependidikan di lembaga ini terutama dalam melaksanakan proses Belajar Dari /Di Rumah ( BDR ) Tahun Pelajaran 2020 / 2021,” ungkap Rikardus yang juga Penangungjawab Forum Peduli Hutan Mata Air Desa Puor, Kecamatan Wulandoni.
Strategi yang kami sepakati dalam BDR kali ini, urai Rikardus, adalah Guru Mata Pelajaran Menyiapkan Modul Pembelajaran dan Video Pembelajaran selanjutnya dibagi ke setiap kelompok sesuai dengan tempat tinggal dengan jumlah siswa setiap kelompok adalah tiga sampai empat orang dan di dampingi oleh satu orang guru, kata Ibu Angelina Wiwik,S.Pd, Kaur Kurikulum Spendu Buyasuri .
Menurut Rikardus, disepakati Dewan Guru Bersama Orang tua /wali dalam rapat sosialisasi BDR awal semester genab ini. Dalam rapat evalusi BDR Minggu Pertama dan Minggu Kedua selaku pimpinan saya selalu memacu semangat segenap guru untuk terus dan tetap semangan dalam menjalankan tugas pendampingan dalam tiap – tiap kelompok walaupun dalam situasi dan kondisi yang kuran bersahabat dan tetap mematuhi protokoler kesehatan .
“BDR dan Pandemi tidak pernah mengurangi semangat kerja kami untuk generasi penerus kami ,” kata Iskandar Ruslan,S.Pd, salah satu guru pada SMPN 2 Buyasuri. ***(WN-01).**