LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM- Kepala Kantor Pegadaian Lewoleba, Kabupaten Lembata, Chairil Mohamad Lamarobak mengatakan, akibat Pandemi Covid-19 sangat mempengaruhi roda kehidupan ekonomi masyarakat. Sektor usaha dan bisnis masyarakat menjadi lumpuh. Permintaan para nasabah untuk menggadaikan barang-barang berharga makin meningkat. Karena itu, Pegadaian sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang keuangan non perbankan dibawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menyalurkan uang kepada masyarakat pada tahun 2020 mencapai Rp 33 Miliar.
Kepala Kantor Pegadaian Lewoleba, Chairil Lamarobak mengungkapkan hal itu kepada Media Warta Nusantara, Kamis, 11/02/2021, di Ruang Kerjanya tentang perkembangan penyaluran keuangan kepada masyarakat/nasabah di Kabupaten Lembata melonjak tajam akibat pandemi covid-19 yang melanda dunia.
Menurut Chairil, alumni Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM) Kupang, jika dibandingkan dengan penyaluran keuangan dari Pegadaian kepada para nasabah pada tahun 2019 sebesar Rp 31 Miliar lebih dengan jumlah nasabah sebanyak 5.800 orang, justru naik tajam pada tahun 2020 mencapai Rp 33 Miliar dengan jumlah nasabah sebanyak 6.700 orang. “Kita semua tahu, akibat pandemi Covid-19, usaha dan bisnis masyarakat tersendat. Sementara nasabah membutuhkan uang untuk memulihkan usaha dan memenuhi kebutuhan lainnya. Karena itu, permintaan nasabah untuk menggadaikan barang-barang berharga juga meningkat. Seperti Emas Perhiasan atau Emas Batangan, Gading, Gelang Gading, Sarung Adat, dan Barang Elektonik,” ungkap Chairil, Putra Desa Lohayong, Solor Timur yang dibesarkan di Boru, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur.
Chairil Lamarobak, putra ke-2 dari 5 bersaudara yang lahir dari keluarga sederhana dari ayah seorang nelayan dan ibu seorang ibu rumah tangga (IRT), lebih lanjut menggambarkan sejumlah produk yang dikelola oleh Pegadaian untuk melayani masyarakat/nasabah yang ada di Kabupaten Lembata.
Pegadaian saat ini, kata Chairil, menyiapkan banyak pruduk, antara lain, Gadai, pembiayaan dan Beli-Bayar , semua bisa dilayani seperti pelayanan Pulsa Listrik atau Handphone. Gadai ini merupakan produk Primadona dan semua orang kenal. Untuk gadai ini kami terima semua barang jaminan (barangbarang berharga) seperti emas perhiasan dan emas batangan. Kendaraan bermotor baik mobil dan sepeda motor serta barang elektronik (HP,Laptop, Kamera, TV dll) juga boleh jadi barang jaminan gadai.
Charil Lamarobak yang menamatkan pendidikan dasar (TK,SD di Boru, Kecamatan Wulanggitang dan SMP-MTs Al-Taqwa Maumere itu menjelaskan, ada pula yang disebut Barang Gudang boleh jadi jaminan. Seperti Gading, Gelang Gading dan Sarung Adat. Sebenarnya, Prabot Rumah Tangga juga bisa jadi barang jaminan gadai. Tapi persoalannya, kata Chairil, belum ada gudang tempat penyimpanan sehingga belum dapat melayani nasabah. Saat ini jumlah Gading yang digadaikan nasabah sebanyak 80 Gading, dan 60 Lembar Sarung Adat, belum terhitung jumlah Gelang Gading.
Ada pula produk Pembiayaan Mikro Pegadaian. Barang jaminan dapat berupa buku BPKB Kendaraan Bermotor. Menariknya, lanjut Charil, hanya surat-surat seperti BPKB jadi barang jaminan di Pegadaian. Sedangkan kendaraan bermotor tetap dimanfaatkan oleh nasabah.
Pegadaian juga punya produk Pembiayaan Leasing Amanah. Yakni melayani kredit kendaraan bermotor bagi nasabah yang membutuhkan. Ada pula produk menarik lainnya, Pembiayaan “Haji Arum”, diberikan khusus bagi nasabah umat Islama yang ingin menunaikan ibadah Haji dengan sistem Syariah. Nasabah diwajibkan menjaminkan Emas senilai Rp 1.900.000,. setara dengan emas senilai 3,5 gram. Dengan demikian, ujar Chairil yang tamat SMA-MAN Model di Kupang, nasabah akan mendapatkan uang sebesar Rp 25 juta dalam bentuk tabungan haji untuk mendapat Nomor Porsi Haji melalui Kementerian Agama setempat. Nasabah akan mengembalikan dana tersebut sesuai dengan waktu pilihan antara 1-5 tahun.
Produk lainnya berupa Pembiayaan berbentuk Investasi-Mulia, yakni Kredit Emas Batangan. Pegadaian akan memberikan jaminan emas batangan mulai dari nilai 1 gram-1 Kg yang bisa mencapai nilai uang I Miliar. Nasabah ajukan investasi emas batangan sesuai dengan keinginan berapa gram lalu menyerahkan DP minimal 15 % dari harga emas batangan hari itu. Selanjutnya, nasabah dapat mengangsur sesuai dengan jadwal pilihannya, 1- 3 tahun. Tidak terpengaruh apakah harga emas naik atau turun dimasa yang akan datang.
Sementara itu, lanjut Chairil, ada pula produk, Emasku. Pegadaian bekerjasama dengan Perusahan Asuransi ICA, sebuah perusahan asuransi kecelakaan dan jiwa. Ketika nasabah menggunakan produk Emasku, dia mendapat dua perlindungan. Pertama, perlindungan dari pegadaian berupa investasi emas/melindungi nilai aset. Kedua, perlindungan dari ACA, yakni mendapat perlindungan kecelakaan dan kematian berupa santunan. Premi yang dibayar nasabah hanya Rp 50.000,. untuk perlindungan selama 12 bulan atau 1 tahun. Jika dalam tahun itu, nasabah mengalami musibah atau kecelakaan/kematian, dia mendapat santunan sebesar Rp 30 juta.
Produk terakhir, demikian Chairil, berupa Tabungan. Caranya, mudah dan murah yang dapat dilakukan oleh berbagai kalangan. Nasabah dapat menabung dengan nilai terendah sebesar Rp 50.000., saja. Dari dana itu, dirincikan : Rp 10.000., untu biaya buku tabungan, Rp 30.000., untuk pengelolaan rekening dan Rp 10.000., dijadikan Saldo awal bagi nasabah. Tidak memberatkan karena nasabah secara bebas mengatur nilai tabungan sesuai kemampuan.
Diakhir percakapan dengan Media Warta Nusantara, charil Lamarobak mengatkan, dengan pandemi Covid-19 kemarin, pegadaian memberikan Diskon sewa Modal (Bunga) kepada nasabah gadai. Kalau di Produk Mikro, pegadaian memberikan restrukturisasi (Penundaan ) Pembayaran Bunga Angsuran selama 3 bulan, boleh diperpanjang lagi 3 bulan, bahkan sampai 1 tahun karena tersendat pembayaran angsuran akibat pandemi covid-19. “Semua jenis produk yang dilakukan oleh Pegadaian ini semata untuk membantu dan melayani kebutuhan dana bagi masyarakat, khususnya para nasabah yang mengalami masalah keuangan. Sebagaimana slogan populer : “Pegadaian Menyelesaikan Masalah Tanpa Masalah”, ungkap Chairil Mohamad Lamarobak. ***(WN-01).**